8

239K 6.6K 150
                                    

67

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


67.273 suka
@narakazirionsadr
Don't touch her

@alexanderellios run bestie ada yang mulai bucin

@jovanbramasta gini amat jomblo

@bryanandrsn jangan di mainin anak orang

@fansnaraka baper bund haduh

@poseidonclub bucin terus boss, di post mulu

@grizellaadson sialan lo Naraka

@xaviera.olv lo yang jangan sentuh sahabat gue

Linka mengeliat merasakan perutnya yang lapar, matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya lampu yang masuk. Ia melihat sekeliling, kamar Naraka entah kapan pemuda itu membawa dan memindahkannya.

Perutnya terasa berat terdapat lengan yang melingkar disana. Tangannya mencoba meyingkirkan lengan tersebut dan menggantinya dengan bantal yang Linka pakai tadi.

Setelah lolos dari kasur Naraka, ia berjalan keluar dengan pelan agar tak membangunkan pemuda itu.

Jarinya meremas perutnya yang terasa perih, ia lupa jika belum mengisi perutnya sejak siang hari.

Membuka pintu yang syukurnya tidak terkunci, melangkah keluar menyusui rumah Naraka dengan sedikit takut karna rumah besar hanya diterangi oleh cahaya lampu yang dibuat tamaram.

"Udah kaya uji nyali, untung udah hafal letak dapurnya"

Penjagaan di dalam rumah tidak terlalu ketat seperti di luar, akhirnya ia berada dibibir dapur. Melangkah dengan senyum mengembang setelah membayangkan rasa mie + telur yang dimasak jadi satu.

Tangannya membuka setiap lemari dari bawah hingga atas dan beruntungnya terdapat beberapa jajaran mie bermerk disana. Beralih membuka kulkas dan menemukan telur ia mengambil masing-masing satu.

Linka mulai menyalakan kompor memanaskan air, mengambil mangkuk lalu menuang bumbu disana.

Suara didihan air mulai terdengar ia kemudian memecah telur memasukkannya setelah dirasa setengah matang mie pun ikut dimasukkan.

Semua di tuang ke dalam mangkuk sebelum, Linka membawanya menuju meja pantry, asap mengepul menyebarkan aroma mie yang membuatnya semakin lapar.

"Selamat makan"

Memakannya dalam hening, merasakan setiap rasa lapar yang berangsur-angsur terobati hingga.

"Ekhmmm"

PRANGGGG

"Arghhh" teriak Linka yang tak sengaja menyenggol mangkuknya hingga tumpah di tangan karna terkejut dengan dehaman Naraka.

"Ceroboh, gimana lo bisa sebodoh ini hah" sembur Naraka pada Linka yang tengah meringis panas.

Naraka's (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang