L y n a l s a 4

207 197 130
                                    

Lelaki tidak hentinya bersorak menyebut nama sih cowok yang sekarang berulang tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lelaki tidak hentinya bersorak menyebut nama sih cowok yang sekarang berulang tahun. Merasa malu mempunyai teman seperti Leroy. Marva, cowok yang saat ini berulang tahun menutup dirinya dengan buku pelajaran supaya dirinya tidak ikut diomeli dengan teman-teman sekelasnya.

"Happy Birthday, Brow~"

"Happy Birthday, Brow~"

Dengan sangat merdu dan menghayati, seorang gadis datang lalu melemparkannya dengan buku yang dia pegang.

"DEL!" geramnya karena terkejut dengan perlakuan Dellecia yang tidak sopan terhadapnya.

Iya, gadis berambut pendek dengan suara khas cemprengnya itu ialah Dellecia, yang datang menggerutuinya.

"HEH, SUARA LO MIRIP KALENG BEKAS, YE! BERISIK, COK!"

Semua seisi kelas menatapnya dengan tatapan sulit di artikan. Memang ada yang menatapnya heran dan ada juga yang menatapnya tertawa saat melihat Leroy di lempar buku oleh Dellecia.

"Lo aja yang banyak bacot!"

"Lo, Roll depan!"

"Lo, nenek lampir!"

Karena geram Leroy yang terus meledeknya, dia pun  menjambak rambutnya. Melihat keduanya berantem, Febiola sebagai ketua OSIS dan Marva sebagai wakil ketua OSIS yang tadi sempat duduk menutupi dirinya ikut membantu memisahkan keduanya.

"IH, LEROY! LO NGAPAIN JAMBAK RAMBUT GUE, BANGSAT!"

"LO DULUAN NENEK LAMPIR!"

"UDAH UDAH, WOI!" teriak Febiola yang tengah berusaha melepaskan tangan Dellecia supaya tidak menjambak rambut Leroy.

"Leroy, lepas." ucap Marva dingin tetapi Leroy mengabaikannya. Tidak ada bantuan lain selain memanggil Alby, tetapi belum sempat Febiola memanggilnya nama empu yang tadi sempat ingin dia panggil datang sehabis olahraga itu.

"Ada apa, ini?" ucapnya kebingungan seraya mengusap keringat yang masih di kepalanya membuat cewe menatapinya di buat salah tingkah dengan ketampanan yang kelewatan.

Mereka berdua sama-sama melotot, siapa lagi kalau bukan Dellecia dan Leroy yang tadi berantem buru-buru saling lepas jambakannya. Febiola dan Marva hanya kebingungan dengan mereka yang tiba-tiba saja menghentikan perkelahiannya tadi.

"Anu--- eum, itu.. kita lagi bercandaan, 'kok.." Dellecia melirik Leroy sembari mengodenya dengan tangannya yang sedikit ia senggol.

Leroy yang mendapati tatapan lirikan dari Dellecia mengangguk mantap. "Iyo, percaya, dong, Brow!"

Alby memicingkan matanya lalu menarik tangan Dellecia. "Lo ikut gue."

"Hah?" beonya seraya mengikutinya karena Alby sudah menariknya.

Leroy menyugar rambutnya sembari mengibaskan tangannya. "Anjir, drama cinta lagi yang gue tonton."

"Leroy, lo ikut gue ke ruang BK. Sekarang." titah Febiola mendahuluinya.

Cinta Lyn Alsa (Revisi)Where stories live. Discover now