L y n a l s a 2

290 232 259
                                    

Kisah yang masih tertulis di benak Alsaki, dia masih memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu yang menimpa Lynelle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kisah yang masih tertulis di benak Alsaki, dia masih memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu yang menimpa Lynelle. Kata-kata yang terakhir di lontarkan Lynelle membuatnya berpikir sejenak, apakah kejadian kemarin ada sangkut-pautnya dengan ucapan Lynelle? Apakah ini bertanda bahwa setiap perkataan bisa menjadi kenyataan? Dan jelas itu membuatnya berpikir.

"ARGH, GUE BODOH!" sesal Alsaki seraya memukul tembok kamarnya. Tangannya yang sudah terluka akibat pukulannya sendiri, tidak membuatnya berhenti memukulinya. Mendengar suara pukulan itu, Lyna yang merupakan ibundanya memasuki kamar sang Anak berniat memberikan makanan kepada Anaknya yang belum keluar dari kamarnya sama sekali.

"ALSAKI!" Lyna memekik lalu menaruh nampan berisi makanan untuknya.

"Bunda," panggilnya pelan saat Lyna memegang luka tangannya lalu mengambil kotak p3k di dalam kamarnya.

"Kamu ini.. ngapain nyakitin diri sendiri? Emangnya bakal buat kamu membaik?"

Alsaki menundukkan kepalanya, sudah terbiasa dia seperti ini sang Ibunda memarahinya dalam hal apapun terlebih lagi jika dirinya menyakiti tubuhnya sendiri.

Lyna menggeleng kepalanya pelan. "Dengan cara ini kamu menyakiti yg tubuh kamu sendiri?" Tangannya mengusap luka-luka anaknya dengan alkohol dan juga kapas.

Alsaki sedikit menatap Lyna. "Iya, Bund.. aku.. aku.. cuman.."

"Cuman apa?

Suara menghela napas berasal dari mulut sang Putra membuat Lyna menatapnya seraya mengelus tangannya yang tadi dia perban. "Kamu jangan membiasakan kayak gitu. Dengan menyakiti diri sendiri bakalan buat kamu gak sakit? Kamu manusia, kamu bukan manusia kuat seperti Ultraman,"

"Boleh kamu menyesal, tapi ingat! Kamu jangan sampai menyakiti diri sendiri dan mengakibatkan kematian,"

"Bunda gak suka. Bunda pengen kamu lebih bersikap dewasa lagi. Pasti kamu tau caranya menyesal itu seperti apa---"

"Seperti memaafkan lalu berdoa untuk meminta keampunan?" sela Alsaki sangat pelan.

"Yes, you are right. But, don't let you repeat what happened today and last year, ok?" Alsaki mengangguk.

(Ya kamu benar. Tapi, jangan sampai kamu mengulangi kejadian hari ini dan tahun lalu, ya?)

^^^^^

"Drama banget kehidupan kamu , Del."

"Tau, ah! Gue puseng, Lyn!"

Cinta Lyn Alsa (Revisi)Where stories live. Discover now