39. "Andai saja aku tak terlambat.."

215 39 9
                                    

Semakin mendekati Soohyun,
Tanpa diinginkan, air matanya langsung mengalir deras tanpa ekspresi yang berarti,

Tak ada hal lain lagi selain rasa takut kehilangan yang pernah ia alami,

Menggelengkan kepala tak percaya,

"Kenapa? Ada apa lagi? Soohyun kau kenapa lagi, jangan lakukan hal buruk lagi padaku, kau kenapa haaaa kenapa?...."

Teriaknya, dia akui terlintas pemikiran buruk yang akan terjadi lagi

"Aku tak bisa meninggalkan Yongnam, Yongnam adalah tujuan hidupku"

"Kau bilang kalau aku juga tujuan hidupmu"

"Kau dan Yongnam adalah tujuan hidupku, kalian adalah dua hal tak terpisahkan yang akan selalu berputar di rotasiku"

"Bukan, Yongnam bukan jalanmu, tolong pikirkan kembali, jangan Yongnam kumohon, jangan Yongnam"

"Jika hanya Yongnam yang bisa membuatku terus melihatmu, aku akan berada didalamnya, meski cuma jadi bayanganmu"
Ucap Soohyun lirih

"Tidak, jangan lakukan itu, aku ingin kau bersamaku, disebelahmu, dipelukanku, dihidupku, bukan hanya menjadi bayangan, itu tak mungkin bisa digapai...."

Yeaji kembali menangis,

Menangis sesak hingga tak dapat berbicara lebih keras selain suara yang terdengar seperti bisikan

"Dengan atau tanpamu, aku akan terus ada untukmu jika aku disana, tolong mengerti, aku sudah tak bisa pergi darimu sekarang, aku akan terus merasa bersalah jika tak bisa lagi melihatmu setelah ini"

Ucap Soohyun dengan bodohnya meyakinkan yeaji,

"Tidak bisa seperti ini, bahkan kau sudah berjanji, dengan atau tanpa diriku, kau akan mewujudkan mimpimu, mimpimu adalah segalanya, aku yakin kita akan tetap bersama tanpa bayang-bayang Yongnam, aku yakin, kenapa kau tak yakin, aku yakin dengan kemampuanmu, kenapa kau tak mau berjuang sebentar saja"

"Aku takut tak bisa menjadi apa yang kau inginkan..."

Sahutnya melemah,

"Kau, kau pengecut sekali, kenapa mengambil jalan aman, kenapa menyebalkan sekali, kau membuatku patah hati untuk yang kedua kalinya. Secara tak langsung, memilih Yongnam berarti melepasku, kau jahat sekali, aku tak mau terlepas lagi, kau sudah janji padaku, kau sudah janji"

Tangis Yeaji semakin kencang memukuli pria didepannya dengan tenaga sisa

"Ini adalah janjiku, aku janji akan selalu ada untukmu, hanya bisa kutepati dengan cara ini"

"Menepati apanya, kau hanya akan menjadi pengecut dibelakangku, bukan disamping ataupun didepanku, dengarkan aku, bahkan sampai kau mati pun, jika aku bersikukuh bertahan di Yongnam, kita tetap tak akan bisa bersama"

"Asal bisa selalu melihatmu, aku tak apa"

Jawab Soohyun, mulai mundur dari tempatnya berdiri,

Seperti usahanya mundur dari berjuang untuk hubungannya.

Pergi meninggalkan Yeaji yang terpaku tak bisa mengejar, masih menangis kencang meneriakkan namanya berkali-kali

Ia tak melihat kebelakang lagi,
Ia memutuskan tak menengok lagi,

Ia benar-benar pergi hari ini.

Dia pulang dalam keadaan berpikir,
Banyak hal yang tak akan berjalan dengan baik jika dia nekat mengambil langkah,

Ia takut banyak resiko dalam setiap langkahnya,

Ia takut masa depannya tak bisa terjadi
Ia takut kehilangan Yeaji
Ia takut pada banyak hal yang tak terlihat dan belum tentu nyata.



HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Where stories live. Discover now