21. "Mau Seperti Ini Dulu"

221 40 7
                                    

Bolehkan Up cepet 😀😀
Yauda selamat membaca
***

Benar katanya,
Seseorang yang terlihat baik-baik saja pasti ada sesuatu didalamnya,

Dia menunjukkan sendiri kebenaran dari kalimat yang pernah ia ucapkan kala itu,
Hidupnya yang terlihat lebih indah dan sempurna,

Tak menjadikannya benar-benar baik-baik saja,

Apa itu baik-baik saja,

Ah kalimat itu tak akan cocok dengan manusia,

Tak ada manusia yang baik-baik saja,
Tak ada hidup yang benar-benar mulus seperti akhir dari drama romansa,

Semua ada bayarannya,
Tak ada yang murni dan gratis didunia,

Kau ingin terlihat sempurna? Bayarannya akan lebih besar dari hal lain.

Kau ingin gratisan saja?
Yang kau dapat pun akan lebih banyak luka.

Tak tertebak tapi nyata,

Hidupnya tak benar-benar sempurna,
Tak seperti yang orang lain pikirkan.

Dalam keadaan menyedihkan,
Dia yang tak tau lagi jalan pulang,
Memutuskan kembali pada ketenangan,

Mencari yang tersayang, untuk mengobati luka baru yang kian dalam.

Dialah Seo Yeaji,

Remaja tanggung yang masih bingung mencari arah hidupnya,

Yang sempat terlena dengan kesenangan baru nya,

Yang baru saja terhianati oleh nasibnya.

"Yeaji, kau sudah siuman, minumlah ini" ucap bibi melihat yeaji yang sudah tersadar dari pingsannya,

Duduk bersandar pada dinding yang beralaskan kain tebal dan selimut tebal yang melingkari seluruh tubuh kecil mengigilnya,

Tersadar dari tidur singkatnya,

"Soohyun sedang ke apotik, mencari obat penurun demam untukmu, sekarang makanlah ini dulu, bibi suapi"

Perhatian ini yang sudah lama ia tinggalkan, kehangatan ini yang sempat ia acuhkan,

Ia menangis memeluk erat tubuh bibi yang dengan senang hati menerima pelukannya,

Ia tak sepenuhnya pingsan,
Ia hanya lemas dan terlalu lelah berjalan,

Ia masih setengah sadar saat Soohyun memeluknya begitu kencang,

Membopong tubuh kurus lemasnya melewati banyak pengunjung dan mengacuhkan banyak tanya dari mereka,

Berteriak meminta tolong bibi untuk menyiapkan satu ruangan dan menyiapkan alas hangat untuk nya,

Mengeringkan tubuh dinginnya dengan handuk tebal, lalu menyelimutinya hingga ia benar-benar terlelap dengan nyaman melampiaskan kelelahannya.

Dia makan begitu lahap, berkali-kali membuka mulutnya untuk menerima suapan bibi dengan ketidak sabaran.

"Kau sudah datang, soohyun, temani Yeaji, dia sudah bangun, juga sudah selesai makan, beri dia obat dan minta dia istirahat kembali, bibi harus pulang menemani jieun, bibi sudah pamit padanya untuk pulang jika kau datang, sana temani dia"
Bibi berlalu meninggalkan kedai,

Soohyun masuk menemui yeaji yang terlihat melamun menatap langit-langit ruang yang biasa dipakai istirahat siapapun yang menginap di kedai,

Mendekati wanita itu tanpa menanyakan apapun, mengelus pipi kurusnya yang semakin terlihat tirus,

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Where stories live. Discover now