17. "Pergi bersamaku saja"

235 43 11
                                    

Hari ini,

Satu hari setelah kejadian itu berlalu,
Yeaji sudah kembali ke sekolah, masih terbawa suasana sedih,

Ia cukup lega melihat kasih sayang bibi mikyung yang sangat besar hingga mau menerima keadaan anaknya,

Ia sempat iri melihat bibi yang tetap mempertahankan anaknya meski kesalahan jieun sangat fatal,

Ia juga ingin dilindungi dan di kasihi seperti itu,
Jika ingat betapa ibunya sering menyingkirkannya setiap ia terkena masalah,

Sungguh benar, status sosial tak menjamin kebahagiaan yang utuh, setiap manusia memiliki masalah masing-masing apapun status sosialnya.

***

Soohyun sudah menjelaskan semuanya pada bibi, membuat bibi memutuskan untuk mengurus jieun, tak meminta pertanggung jawaban dari siapapun

Dan pagi ini,
Ia ditemani Soohyun datang kesekolah,
Bukan untuk menemui lelaki brengsek itu,

Bibi akan mencabut berkas jieun dan memutuskan mengeluarkan jieun dari sekolah dengan alasan pindah sekolah lain.

Soohyun yang jenuh mencoba mengelilingi sekolah yang tak sebesar sekolahnya,

Bertemu dengan beberapa siswi yang meliriknya kagum,

"Apa kau anak baru? Aku bisa mengantarmu ke ruang guru jika tersesat" sapa seorang gadis yang hanya ia beri senyuman kecil,

Tak nyaman dilihat banyak murid dengan tatapan menyelidik,

Dia memutuskan melangkah menuju arah taman yang kebetulan masih ramai karna belum waktunya masuk jam pelajaran,

Berjalan santai,
Lagi-lagi tertabrak seorang lelaki yang berjalan tergesa-gesa,

Lelaki yang sempat ia lihat di klinik kemarin, lelaki yang berlari lalu menabraknya dan meminta maaf dengan panik

Dan sekarang,
Tanpa mengucap maaf, memperlihatkan wajah angkuh, melihatnya seperti menantang, berlalu dari hadapannya

"Go chanseong" panggil Soohyun kearah lelaki angkuh tadi yang langsung di lihat kembali oleh lelaki tersebut,

Kim Soohyun tau siapa dia, Yeaji yang memperlihatkan foto lelaki itu hasil dari pencariannya lewat salah satu murid SMA jieun.

"Kau memanggilku?" Tanya si brengsek itu menghentikan langkahnya,

Soohyun yang awalnya ingin bersabar dan tak melakukan tindakan apapun, tak bisa menahan emosinya

Mendekat dan langsung memukul pria itu tepat di hidungnya hingga terjatuh, seakan tak memiliki kekuatan sama sekali, lelaki itu hanya memegangi hidungnya yang mengeluarkan darah tanpa membalas

Soohyun Menyeretnya ketempat yang lebih sepi, memukulnya sekali lagi,

Tetap tak ada balasan,

"Jika keadaan mengijinkan, aku bisa membunuhmu saat ini juga, pria brengsek sepertimu memang pantas mati saja"

Memukulnya sekali lagi,

"Kim soohyun, berhenti, berhentilah kumohon, aku sedang sakit, tak bisa membalasmu"

Pria ini tau, pria ini tau siapa lelaki yang sedang memukulinya penuh amarah,

"Aku akan mempertanggung jawabkan perbuatanku...."

"Tidak, tidak perlu, adikku tak membutuhkan lelaki pengecut sepertimu, aku juga tak akan datang kerumahmu untuk memohon tanggung jawabmu pada adikku, aku hanya ingin memperingatkan, jangan pernah muncul dihadapan adikku apapun yang terjadi, pergilah sejauh mungkin dari hidupnya, aku tak ingin adikku mati ditanganmu, dan pukulan tadi, adalah sedikit balasan dariku karna siksaanmu padanya selama ini, sisa nya biar karma yang akan bekerja membantuku menyiksa hidupmu"

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Where stories live. Discover now