PART 29

17K 1.3K 63
                                    

"Bayangin roh Lo pergi ninggalin Lo karena alasan ada raga yang jauh lebih baik."

_Alvaro Adijaya.

Anara, gadis itu tak berhenti tersenyum saat berjalan bersama Zidan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anara, gadis itu tak berhenti tersenyum saat berjalan bersama Zidan. Hujan yang semakin deras membuatnya semakin mempererat jaraknya dengan Zidan.

Zidan yang peka pun mengelus punggung tangan gadis itu lembut."Kenapa,hm?"

Anara menggeleng kecil, mata indahnya menatap hujan dari lorong kelas sebelas."Dingin,"

"Mau pake jaket?" Zidan menawarkan, gadis itu mendongak menatap Zidan yang jauh lebih tinggi darinya.

"Emang Zidan bawa jaket?"

Zidan menggeleng dengan senyuman manis."Bisa pinjem sama Devan, mau?"

Gadis itu tersenyum lalu menggeleng."Gak usah, takut ngerepotin."

Zidan menghembuskan nafasnya. Ia sengaja berjalan pelan untuk mengimbangi langkah kaki gadis disampingnya yang kecil."Kenapa kemarin bisa sama Gibran lagi?"

Langkah kaki gadis itu terhenti sejenak, namun kembali berjalan pelan."Waktu Nara pergi sama Key, mobilnya di cegat sama preman jelek. Terus kita dikejar, dan mereka lempar Nara pake kayu--"

"Luka di bahu lo?" Serobot Zidan panik.

Gadis itu terkekeh pelan dan mengangguk."Iya, terus ketemu Gibran. Aku udah bilang gamau ikut, tapi Key yang maksa. Katanya luka aku harus cepat di obati kalo enggak katanya bakal di amputasi."

Zidan tersentak, luka goresan kecil seperti itu gak bakal bikin tangan orang di amputasi. Sialan memang Keyla. Sampai di kantin Zidan langsung membawa Anara duduk di sebuah meja kosong dengan dua kursi.

"Mau makan apa?"

"Bakso? Boleh?"

Zidan mengangguk dengan senyum yang tak luntur sejak menemui Anara di kelas tadi."Boleh, tapi gak pake sambel."

"Gak enak dong."

"Enak, tunggu disini."

Cowok tampan itu berdiri dan memesan bakso untuknya juga gadisnya. Hujan-hujan seperti ini memang sangat cocok untuk membeli makanan yang hangat bakso salah satunya.

Dilain tempat, Anara menatap sekelilingnya. Lalu ia menatap tangannya sendiri yang terdapat bekas goresan kaca, namun telah diobati dan terpasang plester gambar Doraemon.

GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )Where stories live. Discover now