GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )

PART 14

Hai, ketemu lagi sama aku

Kangen gak nih sama Zidan dan Nara??

Kalo kangen yuk cuss kepoin mereka di akun Instagram terbaru mereka yaa

@zidan_nstion
@_anarakhtlwa
@wp.queenikaaa2

Kalau mau gabung gc wa juga boleh kok

Enjoy ya bacanya!

🦟

Malam ini Zidan memutuskan untuk berkunjung ke markas miliknya, sudah lama ia tak kesana setelah kedatangannya kala itu. Anara tak terlihat di ruang keluarga, mungkin saja gadis itu sedang belajar di dalam kamarnya.

Setelah berpamitan dengan Tio juga Sherly, Zidan langsung tancap gas menuju markasnya. Dia sudah memberitahu kepada para anggota kalo ia akan berkunjung malam ini.

Di tengah jalan ia melewati kumpulan beberapa anak motor juga yang sedang melakukan balap liar di tengah jalan. Zidan berhenti di pinggir jalan, ia menatap salah satu orang yang berada diantara banyaknya kerumunan orang disana. Zidan menyunggingkan senyum devilnya, senyum yang sangat jarang ia tunjukkan akhir-akhir ini.

“Gibran Madaharsa, gak ada kapok-kapok nya Lo!” Ujar Zidan penuh dengan penekanan di setiap kalimatnya.

Ia menyalakan kembali motornya, menggeber-geber kan motornya dan melaju kencang lalu berhenti di antara banyaknya kerumunan itu. Membuat orang yang dia tuju langsung menghampirinya dengan kesal.

“Lo siapa anjir! Kalo mau ikut balapan antri dong! Ganggu aja!” Geram cowok dengan penampilan paling berandal di antara banyaknya orang.

“Masih inget sama gue?” tanya Zidan membuka helmnya. “Gue yang lagi-lagi akan gagalin balapan sampah Lo, sama temen-temen Lo itu!”

Cowok berpenampilan urakan tadi tersenyum remeh, menyenderkan tubuhnya di motor Zidan dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

“Zein Nasution, udah lama gak ketemu. Kenapa? Karena gadis yang ada di rumah Lo itu?” Kekeh Cowok itu.

“Terakhir ketemu lo mukul gue karena gue ngatain dia jalang kan? Gimana sekarang, masih gadis atau udah punya anak dua?” lanjutnya tertawa bersama teman-temannya.

“Jaga omongan lo!” Zidan mengetatkan rahangnya dan menatap tajam cowok di depannya.

Cowok itu mengangkat bahunya acuh .“Siapa tau udah lo--

BUGH

Zidan memukul rahang cowok tadi hingga membuatnya terhuyung ke belakang, namun tak berapa lama cowok tadi kembali mendekati Zidan.

“Oh, kayaknya belum. Bisa nih kalo gue perawanin.”

BUGH

DUG

“JANGAN PERNAH LO SENTUH CEWEK GUE, ANJING!”

Dengan amarah yang berkobar, Zidan terus memberi pukulan kepada cowok itu. Teman-teman cowok itu datang dan memisahkan mereka, jika tidak sudah bisa ditebak akhir dari perkelahian ini.