PART 3

31.5K 2.2K 131
                                    

Hallo, selamat malam

Selamat datang di cerita aku ya, buat kalian para readers baru jangan lupa vote dan komennya ya.

Oh ya, kalian ini tim baru baca? Atau baca ulang?

Semoga suka yaa, enjoy.

🦟

“Gue itu cowok setia, setiap tikungan ada.”

_Devan Narendra Wijaya.


🦟


Langit pagi hari ini terlihat mendung, sepertinya akan turun hujan hari ini. Hawa dingin mulai menyelimuti seluruh kota. Membuat Zidan mengeratkan selimut yang melilit tubuh kekarnya.

Jam di dinding baru menunjukkan pukul enam pagi, masih ada satu jam lagi untuk dirinya bersiap pergi ke sekolah. Sedangkan di kamar sebelah, samar-samar ia mendengar suara nyanyian yang menurutnya sangat Fales.

“Suara jelek aja bangga.” cibirnya.

Tok tok tok

Tok tok tok

“ZIDAN BANGUN!!” teriak Anara dari luar dan terus menggedor-gedor pintu kamarnya. Zidan menutup telinganya rapat-rapat dan bersembunyi di balik selimutnya.

“ZIDAN BANGUN, AYO SEKOLAH!!”

“ZIDAN JELEK AYO BANGUN!!”

Tok tok tok

Tok tok tok

Pintu kamar Zidan terus di gedor-gedor oleh gadis itu, tapi hanya berlangsung beberapa menit. Setelah hening, membuat Zidan penasaran dan menyingkirkan selimutnya.

“Kemana tuh bocil?”

Tok tok tok

Zidan berjingkrak kaget saat melihat Anara berdiri di balkon kamarnya sembari mengetuk-ngetuk pintu yang terbuat dari kaca. Gadis itu juga memakai seragam yang sama dengan seragam sekolahnya. Tak banyak berkata Zidan segera membuka pintu itu, takut-takut jika kaca itu pecah karena ulah gadis satu itu.

“Ish! Zidan kenapa gak mau buka pintunya? Tangan Nara jadi sakit tau!” Anara menunjukan tangannya yang memerah.

“Salah Lo sendiri, ngapain gedor-gedor kamar orang?” tanya Zidan.

“Disuruh bunda.”

Zidan menatap penampilan Anara dari bawah hingga atas. Gadis itu memakai seragam putih abu-abu dilengkapi dengan Blazer berwarna biru tua, persis seperti miliknya.

“Lo sekolah di Cakrawala?”

Anara mengangguk semangat. “Kapam daftarnya?”

“Sebelum Nara ke Indonesia, Papa Nara yang daftarin.” katanya.

“Ya udah sana berangkat, ngapain malah kesini?” tanyanya mendudukkan bokongnya di sofa.

Anara mengikuti langkah Zidan dan ikut duduk di samping cowok itu. “Kata bunda Nara berangkat bareng Zidan.”

“Ya udah sana tunggu di luar, gue mau mandi.”

Zidan berdiri, berjalan mengambil handuknya. Sama seperti tadi, Anara masih mengikuti setiap langkah Zidan hingga ke depan kamar mandi.

“Lo ngapain? Mau lihat gue mandi?” mata Anara mengerjap lucu, membuat Zidan gemas sendiri.

“Ya udah yuk,” ajaknya menarik tangan Anara memasuki kamar mandi.

“Mesum!”

Keduanya tersentak kaget saat mendapati seorang laki-laki muda berdiri di ambang pintu kamarnya. Membuat Zidan cepat-cepat melepaskan tautan tangannya dan Anara.

“Kamu siapa? Mau ikut mandi bareng juga?” tanya Anara membuat Zidan menepuk kepalanya pusing.

🦟


Setelah selesai berdebat dengan Anara dan laki-laki muda tadi, Zidan segera berangkat ke sekolah bersama Anara dan melewatkan sarapan.

“Nih pake,” Zidan menyodorkan helm berwarna pink kepada Anara membuat gadis itu cemberut.

Gadis itu lalu memakainya, dan menatap Zidan yang tengah menggeber-geberkan motor besarnya. Mata gadis itu bergulir ke atas, menutup kaca helm lalu membukanya, menutup dan membukanya kembali.

“Kalo gabut mending lo makan aja tuh helm.” sindir Zidan.

“Kenapa helm Nara warna pink?”

Zidan terdiam agak lama menatap wajah Anara yang terlihat imut saat memakai helm. “Eh- bukannya cewek suka warna pink?”

Anara menggeleng, “Tapi Nara gak suka. Pokoknya Nara mau ganti helm, nanti pulang sekolah kita beli helm ya?”

Zidan mengangguk saja, tak mau berdebat lagi dengan gadis cerewet itu. “Ayo berangkat.”

“Tinggi banget, gimana cara naiknya?”

“Nih, pegang tangan gue pelan-pelan aja.” kata Zidan mengulurkan tangannya.

Setelah berhasil naik ke atas motor tinggi Zidan, gadis itu memegang erat pundak Zidan, takut terjatuh.

“Kalo takut peluk aja, gratis kok.” kata Zidan tersenyum geli di balik helm nya.

“Huem.”

Anara berdehem lalu memeluk pinggang Zidan dan menumpukan dagunya di bahu cowok itu. Apa yang di lakukan Anara itu sukses membuat senyum Zidan melebar di balik helm nya.

🦟



Publish
Kamis/25/11/2021

Revisi
Selasa, 06 Desember 2022

GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )Where stories live. Discover now