"Ya, saya menyukai Indonesia. Saya juga sangat menyukai sosok Tata"
"Wah~ terimakasih. Yaudah, ini novelnya. Semoga berjumpa kembali. Dadah"
"Terimakasih"
Jadi, Tata benar-benar tak mengingat Mark? Tak mengingat nama Mark? Bahkan tak mengingat wajah Mark pula? Apakah Tata memang benar-benar sudah melupakannya jauh sebelum ini?
"Halo". Kini giliran Haechan yang maju.
*
Setelah meminta tanda tangan tadi Mark dan Haechan sedang berada disalah satu kafe yang ada di mall tersebut.
Mark sendiri masih memikirkan hal tadi. Mark memandangi novel yang sudah ditanda tangani oleh Tata yang tertera juga nama Mark Lee disana.
"Cantik banget ya Mark, Tata itu"
"Chan?"
"Wae?"
"Dia Tata"
"Iya, dia kan memang Tata". Haechan masih tak ngeh dengan ucapan Mark yang duduk didepannya.
"Maksud gue dia Tata yang gue cari". Mark mempertegas.
"Tata, lo?". Haechan baru sadar dan terkejut mendengar pengakuan Mark. "Jadi, si cantik tadi Tata?"
"Iya, dia Tata"
"Lha~ trus kenapa kalian gak saling ngobrol dulu? Lo kan sedari dulu pengen banget ketemu Tata, nah ini lo udah ketemu malah-"
"Chan? Dia gak ngenalin gue. Nama gue aja dia gak ngeh"
"Maksud lo? Dia lupa sama lo?"
"Iya, kemungkinan kayak gitu"
"Masa sih, Tata lupain lo? Lo bilang Tata juga cinta sama lo, gak mungkinkan kalo Tata lupain lo gitu aja"
"Gue mikir mungkin karena udah terlalu lama juga kita gak ketemu. Makanya Tata lupa wajah gue, lupa nama gue juga"
"Gue rasa dua setengah tahun itu gak membuat seseorang itu lupa akan orang terdekatnya. Lo cerita sendiri kan sama gue, kalo Tata cuma kenal lo saat amnesia. Apalagi, kalian kan pernah tinggal seapartemen dengan waktu yang gak terlalu singkat menurut gue. Jadi, gak mungkin kalo Tata tiba-tiba lupa gitu aja sama wajah lo" ujar Haechan dengan bijak.
Memang Haechan tipe orang yang cerewet, ngeselin, tapi pemuda manis itu juga punya sisi yang dapat dibanggakan juga seperti sekarang.
Mark pun sampe lupa jika yang sedang ngomong didepannya itu adalah Haechan temannya.
"Lo bener, tapi kenyataannya tadi Tata nanyain nama gue. Dan, dia natap wajah gue tapi gak kenal"
Haechan jadi bingung juga. "Kayaknya Tata udah inget semua ingatannya Mark. Tata sekarang udah jadi penulis novel terkenal dan mungkin itu adalah kehidupan Tata yang sebenarnya"
"Gue juga gak tau. Tapi lo bener, Tata sepertinya udah inget semuanya. Tapi anehnya, dia gak ngenalin gue?". Mark bingung.
Setelah dari kafe tadi Mark dan Haechan berencana akan langsung pulang ke hotel. Lalu, Mark tak sengaja melihat Tata yang sedang berjalan dan dikerubungi oleh beberapa orang. Mark sontak berjalan menghampirinya.
"Mark? Kemana lo?"
Setelah Mark tiba, Tata malah hendak masuk kedalam mobil.
"Tata?" Panggil Mark sebelum Tata benar-benar masuk kedalam mobil.
"Ah, maaf lain kali aja ya saya buru-buru. Semoga kita ketemu lagi"
Mark langsung melihat Tata masuk kedalam mobil sebelum sempat Mark mengatakan sesuatu pada Tata.
"Tata? Tata Tunggu, kamu gak inget sama aku?". Mark berusaha berbicara dari luar kaca mobil yang sudah berjalan. "Tata!"
"Mark? Mark? udah Mark jangan kayak gini, nanti lo disangka sasaeng lagi" ujar Haechan yang tadi berlari menghampiri Mark. Korea sama Indonesia beda kali Chan.
Sepertinya Tata mengira bahwa Mark adalah salah satu penggemarnya yang ingin meminta foto atau semacamnya.
Sekarang Mark menjadi putus asa. Mark merasa sedih sekarang. Seperti tak ada lagi harapan. "Chan? Tata benar-benar gak ngenalin gue. Gue harus gimana?". Mark menyenderkan kepalanya dibahu Haechan yang lebih pendek sedikit darinya.
"Mark lo jangan nangis dulu, tahan air mata lo. Lo diliatin orang tuh, nanti nyangkanya gue ngapa-ngapain lo lagi"
"Tapi, Chan. Gue harus gimana? Gue kangen sama Tata". Mark jadi dramatis begini, dan malah jadi nambah nangis.
"Gue ngerti, gue ngerti Mark. Oh taksi!". Haechan langsung memberhentikan taksi yang lewat begitu melihatnya.
"Masuk Mark cepet"
TBC ..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menurut kalian kenapa Tata ga ngenalin Mark..?
Gue si maunya pembaca berdiskusi, Lol
Untuk cerita ini, gue si nargetinnya sampe part 30an ya. Tapi, nanti kita liat aja. Siapa tau akan lebih panjang lagi, atau lebih pendek lagi. Kita ga tau. Lo ga tau? Karena gue sendiri juga ga tau.
