Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
# 2 0
🍉 G A K K E N A L 🍉
TINGGAL seorang lagi Mark akan berhadapan dengan si penulis novel itu.
"Mark? Lo yakin itu Tata lo?" Tanya Haechan lagi, mungkin sudah puluhan kali semenjak berbaris.
"Gue gak tau"
"Makasih kak Tata, love you"
"Makasih juga, love you too"
Setelah orang itu pergi, kini Mark melangkahkan kakinya akhirnya akan berhadapan dengan si penulis novel yang namanya sama dengan seseorang yang dicarinya.
"Halo" sapanya.
Mark benar-benar terkejut, Mark tak menyangka jika si penulis novel yang bernama Tata itu adalah Tata yang Mark kenal. Tata yang selama ini Mark cari, Tata yang selama ini Mark cintai, Tata yang selama ini Mark maksud, sekarang ada didepan matanya!
Mark memandangi wajah Tata yang terlihat tersenyum ke arahnya. Sungguh sangat manis, sepeti yang dulu.
"Namanya siapa?"
Sekarang Mark memang benar-benar sedang berhadapan langsung dengan Tata orang yang selama ini ingin sekali Mark temui.
Tata ternyata tak banyak berubah. Sikapnya masih ramah seperti yang dulu yang selalu tersenyum. Bedanya, kini Tata semakin cantik dan rambutnya pun sangat berubah. Dulu rambut Tata sedikit panjang, kini rambutnya hanya sebatas bahu. Tapi, tak mengurangi kecantikan wajahnya.
"Mas? Oh, what your name?"
Saking fokusnya memandangi wajah Tata, Mark sampai tak sadar dan tak fokus.
"Ya?"
"Sory, what your name? Where are you from?"
"Nama saya Mark, Mark Lee. Saya dari Korea"
"Wow~ keren sekali. Kamu orang Korea, tapi bisa berbahasa Indonesia" pujinya.
"Makasih"
Hah? Tata tak mengenalinya? Mark tak kalah terkejut saat Tata menanyakan namanya, ternyata Tata sekarang tak mengenalinya. Apakah Tata juga sudah lupa dengan wajahnya?
"Kamu sekarang tinggal di Indonesia? Apa sedang liburan?"
"Saya sedang berlibur disini"
"Wow, menyenangkan sekali. Pasti sebelum berlibur kamu sudah mempersiapkan semuanya ya termasuk belajar bahasa Indonesia juga"
"Ya, seperti itulah. Saya juga sangat mengagumi anda"
"Wah~ makasih, tapi bagaimana anda bisa mengenali saya?"
"Saya pernah bertemu anda beberapa kali sebelumnya"
"Wah~ begitu. Jadi, kamu sering berlibur ke Indonesia ya?"
