Bab 2 : Broke

197 23 9
                                    

Kedua orang tersebut serta member lainnya hanya bisa menatap Seonghwa tak percaya, ini pertama kali mereka melihat hyung-nya melakukan kekerasan dan pertama kalinya juga melihat Seonghwa menangis bukan karena terharu ataupun karena kemenangan mereka.

Pukulan ini sungguh tak main-main, hampir saja mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai. Untunglah Yeosang dan San berada dibelakang dan berhasil membopah mereka.

"Cukup!!! Kita sudah membahas ini sejak lama, kita juga sudah mempersiapkan semuanya. Kenapa kalian seperti ini? Kalian sudah tahu keadaan Mingi seperti apa, jangan menyalahkannya. Ini juga salah kita yang tidak bisa merawatnya dengan benar. Tolong berhentilah! Aku sudah lelah dengan semua ini." Tak peduli akan suaranya yang serak Seonghwa tetap melanjutkan sambil mencengkeram kerah baju Jongho dengan erat.

"Jongho! Kenapa kau seperti ini? Kau juga pernah di posisi dia, kau harusnya mengerti apa yang ia rasakan, rasa sakit, kesepian, dan menderitanya dia. KAU TAU ITU! Heoh...!? Kau selalu saja seperti ini, kau jutek dan egois. Pernahkah kau sekali saja memikirkan bagaimana perasaan Mingi ketika mendengar ini? Mungkin dia hanya akan tersenyum dan tertawa, seperti itu bukan hal yang serius seperti katamu, tapi hatinya pasti menangis, begitu sakit menerima kata-kata bodohmu"

"Jika kau tidak suka seharusnya kau diam saja! JADI TIDAK ADA YANG AKAN TERSAKITI! DASAR MAKNAE EGOIS!" bentak Seonghwa yang sudah berurai air mata. Kata-kata kasar itu meluncur dari mulutnya begitu saja dan menjadi pisau yang menusuk hati Jongho.

Sebenarnya Seonghwa tak ingin menangis di depan member lain, namun air matanya menerobos tanpa bisa ia tahan. Ia juga tak ingin membentak sang maknae, karena ia tahu isi hatinya.

Namun emosi menguasainya hingga ia lupa akan dirinya. Ia marah, kecewa, dan sedih melihat grupnya yang perlahan retak karena masalah sepele. Ya, ini masalah sepele yang tidak seharusnya berakhir pada pertengkaran. Ini semua salahnya, seharusnya ia tak membahas mingi, setidaknya tidak di depan jongho. Seharusnya ia tak membentak sang maknae, penyesalanlah yang menjadi akhirnya.

Tak peduli dengan tatapan heran dan kaget dari membernya ia segera melepas cengkramannya dan melangkah pergi ke kamar mandi. Menutup pintu dengan kencang dan menangis dalam guyuran air shower. Menyamarkan isak tangis yang meluap-luap dan melepaskan semua rasa sesak di dadanya.

Para member masih terdiam sambil gemetar ketakutan. Mereka khawatir masalahnya akan jadi semakin rumit. Jongho dan Yunho sudah tak mampu membendung tangis mereka, dan itu pecah di hadapan semua member yang tersisa. Mereka yang masih gemetar ketakutan hanya bisa berusaha menenangkan mereka berdua.

Wooyoung yang berada di sebelah Hongjoong, masih dalam posisi berdiri berusaha membujuk sang leader, "Hyung...Hyung...eotteokhe? Lakukanlah sesuatu hyung! Jangan diam saja seperti ini" Hongjoong dapat merasakan kecemasan dan ketakutan pada nada bicaranya.

Wooyoung masih menatapnya penuh harap, namun badannya terasa lemas, lidahnya terasa kelu. Ia sangat ingin, sangat, sangat ingin menghentikan semua ini. Namun ia tak dapat menggerakkan badannya, serasa ada magnet yang menarik tubuhnya, dan ia bahkan tak bisa menggerakkan bibirnya, mati rasa yang menyebalkan.

Badannya terasa sangat panas dan matanya sudah perih menahan air mata. Namun harus ia tahan agar suasana tak semakin kalut. Dan berakhir dengan lututnya yang perlahan melemas, membuatnya terduduk di sofa dengan tatapan kosong.

Wooyoung yang sedari tadi di sampingnya hanya bisa ikut terduduk dan mengusap pelan punggung hyung-nya itu. Ia tak bisa memaksa Hongjoong untuk bertindak, karena jika ia berada di posisi yang sama, ia juga akan syok seperti Hongjoong.

Hongjoong semakin gundah. Bagaimana mungkin ia tak melakukan sesuatu, bodohnya Hongjoong sebagai leader. Ia hanya diam menyaksikan grupnya perlahan retak. Ia bahkan tak bisa menenangkan Seonghwa yang merupakan orang terdekatnya. Hongjoong mengutuk dirinya dalam-dalam, menyalahkan kebodohan dan keegoisannya. Hongjoong hanya bisa mengerang frustasi.

Kini member lain berusaha menenangkan Hongjoong, Yunho, dan Jongho. Mereka sangat berharap hal ini segera membaik, karena beberapa jam lagi mereka akan perform di acara musik. Mereka tak ingin merusak penampilan yang telah mereka siapkan siang-malam.

Tanpa mereka sadari, seseorang sedari tadi menyimak semua pertengkaran itu. Hujanan pisau dari kata-kata mereka membuat hatinya sakit. Tanpa ada yang menyadari, dirinyalah yang paling tersakiti.

"Maafkan aku" ucapnya lirih.

***




TBC...


Publish : 1 Mei 2022

Revisi : 15 Juli 2023

[END]⏳Take Me Home✴️ | ATEEZ | Theostory |Kde žijí příběhy. Začni objevovat