Bab 24 : Blue

92 15 15
                                    

Hongjoong mengamati satu persatu membernya sambil memakan nasi dan lauknya. Kini mereka sedang berkumpul di meja makan seperti sebelumnya, semuanya hanya terdiam dan sibuk mengunyah makanan masing-masing. Serius ini bukanlah Ateez yang Hongjoong kenal, sepertinya interogasi akan berguna. Dimulai dari...

"Seonghwa, apa yang kau pikirkan?"

"Hah? Apa? Tidak, tidak ada, hanya mengingat jadwal kita nanti." Seonghwa sedikit terkejut dengan ucapan Hongjoong yang tiba-tiba. Sedikit mencurigakan, Hongjoong segera berpaling ke member selanjutnya

"Yunho, kau masih merasa khawatir?"

"Bagaimana kau tau? Itu..sedikit, tapi itu bukan apa-apa." Yunho tersenyum cerah menyembunyikan getaran di matanya yang tampak jelas oleh Hongjoong. Mencurigakan #2

"Yeosang bagaimana dengan masalahmu? Sudah kau selesaikan?"

"Apa aku punya masalah selain ketampananku?" sungguh Yeosang masih tetap sama, Hongjoong hanya mampu menepuk jidatnya tak percaya. Bisakah dia serius di saat seperti ini? Dasar kang lawak.

"Haisshhh! Maksudku masalah dengan ayahmu"

"Memangnya sejak kapan aku punya masalah dengan keluargaku?"

Hongjoong lupa masalah itu akan terjadi nanti bukan sekarang, ia pun menyuruh Yeosang untuk melupakannya. Yeosang hanya menatap Hongjoong heran, memangnya apa yang terjadi dengan ayahnya.

"San, bagaimana denganmu, apa kau punya keluhan?" sebenarnya Hongjoong tak berniat menanyakan San yang terlihat jelas tak punya masalah apapun, namun untuk berjaga-jaga.

"Ada"

"Baiklah...tunggu, apa?! Jangan bercanda denganku San!" Hongjoong hampir saja melewatinya, bagaimana bisa seorang San dengan wajah yang sangat ceria itu memiliki masalah.

"Kau akan tau nanti."

Astaga, Hongjoong tak habis pikir, sepertinya interogasi ini tak ada gunanya, tak satupun dari mereka mau membuka suara mereka, sebegitu sulitkah bercerita dengan keluarga mereka sendiri? Tapi kenyataannya Hongjoong pun demikian jadi tak ada yang bisa disalahkan.

"Baiklah, karena kalian tidak mau buka suara datanglah satu persatu ke kamarku sekarang juga!" Hongjoong harus melakukan ini, ia harus memperbaiki semuanya dari dalam, medengarkan setiap isi hati membernya.

"Hongjoong! Apa kau tidak tau sekarang jam berapa? Hentikan omong kosongmu, kita harus bersiap dan berangkat sekarang juga!" Seonghwa memberi perlawanan kuat pada Hongjoong.

"Sedikit terlambat tidak akan masalah"

"Hah! Untuk apa kau membuang-buang waktu untuk hal tak berguna seperti ini?! Apa kau benar-benar leader, kau bahkan tidak bertanggung jawab dan tak bisa mengkoordinir membermu! Hentikan omong kosongmu sekarang juga dan bersiap untuk pergi!" Kemarahan Seonghwa meledak begitu saja di meja makan, tak peduli lagi ketika membernya yang lain susah payah menelan makanan mereka.

Hongjoong menahan rasa sakit di kepalanya yang berdenyut hebat, kata-kata Seonghwa seperti hujanan pisau yang menancap tepat di hatinya. Lagi-lagi Hongjoong salah, kenapa rasanya setiap tindakannya tidak ada yang benar. Hongjoong sudah berusaha memperbaiki dirinya menjadi leader, kapten, yang baik bagi mereka. Tapi KENAPA! Lagi-lagi Hongjoong salah?

Kini tak ada lagi air mata yang jatuh, Hongjoong sudah sangat lelah menangisi dunia mengerikan ini. Kemarahannya sudah berada di puncak namun Hongjoong takkan pernah menunjukkannya dan merusak kembali semuanya seperti awal.

Semua member menunggu dengan takut kata-kata yang akan Hongjoong keluarkan, apakah semua akan memanas? Namun selanjutnya adalah hal tak terduga sekaligus lebih menyakitkan bagi mereka.

[END]⏳Take Me Home✴️ | ATEEZ | Theostory |Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz