Bab 1 : Begin of Universe

312 24 6
                                    

1 Juli 2021

03.00 AM – KQ Ent. Dance Studio

Suara musik menggelegar pada ruang persegi itu, cukup untuk menampung 8 orang serta beberapa penari latar. Ruangan kini dipenuhi aroma keringat yang bercampur menjadi satu. Bergantian mereka merebahkan diri pada dinginnya lantai. Keheningan menyelimuti, hanya ada suara hembusan nafas lelah.

"Aku lelah, kita sudahi saja hari ini. Aku merindukan kasur empukku." Ucap salah seorang anggota, ia kini bersandar pada cermin dinding yang besar. Memperhatikan satu persatu temannya yang terlihat sangat lelah.

"Aku setuju denganmu San, ayo kita sudahi. Besok jadwal kita penuh, setidaknya kita harus tidur, eoh...?" Wooyoung segera bangkit menghampiri sahabatnya itu.

"Baiklah...baiklah, mari kita istirahat, aku tidak ingin melihat kalian pingsan dipanggung besok. Annyeong.." pria tinggi yang dikenal dengan nama Yunho segera berlari pergi meninggalkan teman-temannya yang masih terbaring lemah.

"Yak! Beraninya kau pergi tanpa kami" San yang sudah merindukan kasurnya sejak tadi merasa geram dan berteriak. Ia bisa saja mengejar Yunho saat ini, namun teman-temannya masih berada diruangan itu dan bersiap untuk pergi.

"Aishhh....dasar anak satu itu, teganya dia meninggalkan kita setelah memaksa latihan hingga subuh" Hongjoong, sang leader menggerutu dengan tingkah laku membernya itu.

"Sudahlah...ayo kita susul dia. Dia tidak akan bisa pergi tanpa kita" Seonghwa, sang kakak tertua memberikan senyum simpulnya dan pergi keluar ruangan diikuti anggota lainnya dengan langkah gontai.

---

Sebuah pertanyaan iseng terlontar dari bibir sang leader, "Bagaimana jika teori kita menjadi kenyataan dalam hidup ini?"

Namun yang lain hanya menanggapi sebagai sebuah candaan.

"Apa maksudmu, Hyung? Bukankah kau membuatnya dari kehidupan nyata kita?" Ucap San yang sama sekali tidak mengerti mengenai segala teori yang Hongjoong ciptakan.

Memang benar teori ini diciptakan dari hidup mereka, namun jika benar terjadi pasti menyenangkan bukan? Berbagai dimensi, Halateez, Maskedman, Cromer, Bajak Laut. Itu akan luar biasa.

Tanpa Hongjoong sadari pikirannya mengundang seseorang hadir dan membuat semuanya terjadi...

***

"Yak! Bangun kalian semua, kita hampir terlambat! Cepat bangun, atau aku tendang kalian satu persatu" sang leader–Hongjoong–membuat keributan di pagi hari. Ia mengunjungi kamar membernya bergiliran untuk membangunkan mereka yang masih dalam dunia mereka sendiri.

"Arasseo...arasseo... Kami bangun sekarang, berhentilah berteriak, makin lama telingaku bisa tuli" protes Wooyoung sambil bergegas keluar diikuti teman sekamarnya, Yeosang.

"Huh...aku sangat lelah, aku hanya tidur selama 3 jam. Yeosang bantu aku berdiri" Yeosang yang kini berada di kamar Jongho berencana ingin kembali tidur namun batal karena ulah sang leader.

"Yaaaakkkk....Apa lagi yang kalian lakukan disini?! Cepat bangun atau aku tidak akan memberi kalian sarapan!" Akhirnya Yeosang membantu sang maknae–Jongho–berdiri dan mengekor keluar.

'Hyung sangat sensitif hari ini' itulah yang Yeosang pikirkan. Yah, tidak mengherankan, karena setiap mereka comeback, sang 'Captain' itu akan menjadi sangat, sangat sensitif. Dan puncaknya adalah sekarang, ketika comeback mereka akan berakhir.

Para member menunggu diruang tamu dengan mata setengah terbuka, menahan kantuk yang tak dapat dielak akibat latihan kemarin malam. Tidak, lebih tepatnya 3 jam lalu. Walaupun itu adalah hal yang wajar dan tidak lebih parah saat mereka trainee dulu, namun tetap saja tak ada yang bisa menahan kantuk kan?

"Ah...segarnya!" Setelah sekian lama akhirnya Wooyoung keluar dari kamar mandi dengan wajah segar. Menggunakan kaus oversize berwarna kuning cerah yang menyilaukan serta dipadukan celana santai selutut berwarna hitam, membuatnya terlihat sederhana seperti bukan artis. Mereka yang tidak tahu pasti mengangapnya orang biasa.

"Seharusnya mereka menyediakan lebih banyak kamar mandi. Jika terus begini, kita akan terlambat dan aku akan kehilangan jam istirahatku." Keluh San yang berbaring diatas sofa, masih dengan memejamkan matanya. Wooyoung ikut menyusul duduk di ujung sofa yang hampir habis ditiduri San.

"Makanya aku menyuruh kalian bangun pagi, jika tidak kita akan terlambat. Apalagi Seonghwa sangat lama di kamar mandi. Entah apa yang dilakukannya." Hongjoong memprotes kebiasaan teman dekat sekaligus teman sekamarnya itu yang hanya diberikan tatapan sinis oleh sang empu.

"Kebersihan itu utama tahu! Aku bahkan tidak yakin jika kuman di tubuh kalian sudah hilang saat mandi beberapa detik"

Sedangkan yang lain hanya tersipu malu, mereka memikirkan hal lain, hal yang seharusnya tidak perlu mereka pikirkan. Hongjoong hanya terkekeh melihat ekspresi Seonghwa, pasalnya ia memang senang mengjahili salah satu membernya itu.

"Apakah Mingi masih tidur?" tanya Seonghwa mengalihkan, yang lain hanya mengangguk lemah, atmosfer pun berubah dengan cepat. Mereka merasa kasihan dan menyesal pada Mingi yang telah hiatus dari segala kegiatan mereka selama kurang lebih 6 bulan.

Di sudut ruangan sang maknae berdecak, "Ck! Dia kan kerjaannya memang tidur, kita bekerja keras disini tapi dia bisa bersantai sepanjang hari." Suasana mulai memanas. Semua member mulai resah dan waspada, membuka mata mereka lebar-lebar. Kantuk serasa menguap membuat tubuh mereka menegang.

Yunho yang merupakan sahabat Mingi, tak terima temannya di hina, "Yakk...! Choi Jongho, kau tau dia sedang sakit, kenapa kau tega menghinanya. Seharusnya kau mendukung dia, bukan menyakitinya."

Semua member terdiam, tak berani berkutik. Mereka tak boleh menambah minyak pada api, tapi mereka juga tak bisa membiarkan api terus berkobar. Memang membahas masalah mingi adalah hal yang sensitif, karena sang maknae sangat benci mengenai cidera maupun kecelakaan apapun. Pasalnya ia telah mengalami itu 2 kali, dan itu sangat menyebalkan. Lebih parahnya, itu berkaitan erat dengan masa depannya.

"Itu memang salahnya. Dia sudah dewasa, seharusnya ia tahu cara menjaga dirinya. Tapi apa? Dia melakukan kesalahan yang sama dua kali. Apa dia tidak belajar sesuatu dari itu? Kita bersusah payah disini mengubah dan membagikan part lagu dan juga koreografi. Apalagi pada comeback kali ini ia hiatus, ketika ia kembali bukannya kita harus mengubah koreografi lagi hah?! APAKAH IA TAK BERPIKIR TENTANG MASA DEPANNYA!! Kenapa bisa-bisanya ia hanya bermain-main dan menganggap semuanya tak serius"

Nada bicaranya kini meninggi, kemarahannya tak dapat dibendung lagi, tubuhnya terasa panas, darahnya mendesis, matanya pedih, dan tenggorokannya terasa sakit menahan tangis. Tangannya mengepal kuat. Sakit. Hanya itu yang ia rasakan. Kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirnya, tapi ia tak bermaksud begitu. Ini pertamanya kalinya ia merasa sangat marah, entah itu kepada Mingi atau malah dirinya sendiri. Ia tetap menahan tangisnya yang hampir tumpah.

Yunho juga merasakan hal yang sama, perkataan jongho memang realis, namun itu terdengar sangat tidak adil, bagi Mingi, member dan juga dirinya. Bagaimana pun Mingi sudah berusaha melaluinya. Setetes air mata jatuh dan membuatnya mulai melakukan pembelaan. Namun belum sempat ia berucap, sebuah pukulan keras mendarat di pipi kiri Yunho dan juga Jongho. Mereka meringis merasakan perih yang menjalar pada pipi mereka. Sambil ternganga tak percaya pada apa yang mereka alami.

***




TBC...



Publish : 1 Mei 2022

Revisi : 15 Juli 2023

[END]⏳Take Me Home✴️ | ATEEZ | Theostory |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang