PERHATIAN KECIL

95 21 5
                                    


Heleww gaiseuu aku kambek

Apa kabs klean??

Happy Reading!

* * *

26. PERHATIAN KECIL

              Hari ini Dahyun terus tersenyum tiada henti. Sampai membuat Namjoon merinding di tempat. Bagaimana tidak, setiap kali gadis itu melamun, ia akan tertawa cekikikan bak orang kesurupan. Lihat saja, saking seringnya melamun, hampir saja air dalam gelas itu tumpah ruah jika Namjoon tak meneriakinya.

"Lo ngelamun apaan sih!"

Dahyun jadi salah tingkah. "Nggak ada," elaknya membuat Namjoon menggeleng heran.

"Heh buruan! Udah telat juga."

"Eh, Dahyun berangkat!"

Entah apa yang gadis itu tengah pikirkan. Kini ia melenggang keluar dengan roti yang menggantung di cela bibirnya juga susu kotak di tangan kirinya. Sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk menutup pintu pagar.

Saat hendak berbalik, hampir saja ia terjungkal dengan kehadiran laki-laki yang tengah duduk santai di atas motor hitam miliknya. Yoongi mengulum senyumnya ketika melihat pemandangan yang mampu menggelitik perut. Rambut cepol dengan roti tawar yang masih menggantung di mulut juga susu kotak cokelat di tangan. Dahyun seperti anak SD yang hendak berangkat sekolah. Yoongi berasa seperti om-om pedo yang siap kapan saja menculik gadis di hadapannya.

Dahyun berjalan mendekat, keningnya mengerut seakan bertanya. "Ngwapwawn" ucapnya tak jelas.

"Hah?"

Baru ia sadar roti itu masih berada di mulutnya. "Ngapain?"

"Yuk berangkat bareng."

"Gue bisa naik bus kok," tolaknya.

Yoongi berdecak. "Katanya kemaren bakal ngasih kesempatan."

Ah benar juga, sepulang dari konser kemarin, laki-laki itu meminta Dahyun untuk memberinya satu kesempatan agar Dahyun bisa yakin kalau Yoongi tak main-main dengan perasaannya. Dahyun pun mengiyakan, meski sedikit ragu.

Dahyun mendesah pasrah. Kali ini ia tak punya alasan lagi. "Oke, kita berangkat." Yoongi menyodorkan helm hitam miliknya, segera gadis itu menerima dan langsung naik ke atas motor tinggi milik Yoongi.

"Pegangan, entar jatoh." Titah Yoongi.

"Nggak, modus!"

Yoongi mendengus. Ia meraih tangan Dahyun, kemudian dilingkarkan pada pinggangnya. Dahyun hendak melepas namun Yoongi menahan tangan gadis itu agar tetap pada tempatnya. "Kalo sampe lo gerak pas udah jalan, kita berdua bisa celaka."

Dahyun memutar bola matanya malas. "Lah trus ngapain harus repot-repot kayak gini?"

"Lagian lu bandel, dibilangin pegangan gamau. Entar gue di gebukin abang lo gimana kalo lo kenapa-kenapa?"

"Oh jadi alesannya abang gue nih? Yaudah biarin aja jatoh, biar lo di gebukin sampe mampus."

"Lo jatoh, gue nangis darah nanti,"

"Dih kok serem"

"Yaudah makanya diem aja."

Dahyun akhirnya bungkam. Sementara Yoongi tersenyum simpul sambil sesekali melirik wajah kesal gadis itu.

Lucu banget sih.

Motor hitam itu kemudian melaju, meninggalkan pekarangan rumah keluarga Kim tersebut. Tangan keduanya masih bertaut di perut Yoongi. Sesekali Dahyun melirik melalui spion, bagaimana wajah tampan itu mengendarai motornya. Alis yang menukik ketika panas menerpa wajah, tatapan tajamnya juga bibir pink soft yang mengatup. Bagaimana Tuhan bisa menciptakan manusia seperti Min Yoongi.

GOING CRAZY[✓]Where stories live. Discover now