HARI SALING MENYAKITI

94 23 5
                                    

Heleww aku kembali!

Happy Reading!

* * *

19. HARI SALING MENYAKITI

             Dahyun mengeratkan kembali tas punggungnya. Bibirnya mengulum, meyakinkan bahwa ia baik-baik saja. Tzuyu yang melihat kehadiran gadis itu di ambang pintu, segera menariknya kemudian menduduksn bokong keduanya pada bangku paling pojok.

"Lo clubbing?" Tanya Tzuyu tiba-tiba.

Dahyun gelagapan dibuatnya. Pasti setelah ini ia akan dibanjiri nasehat habis-habisan.

"Nggak gue—"

"Gausah ngelak. Lo tuh berner-bener yah."

Chaeyoung tiba-tiba datang menengahi. "Eh udah sih, lagian Dubu udah gede juga Tzu."

Tzuyu berdecak sebal. Ia sangat protektif pada Dahyun, itu merupakan bentuk kasih sayang. Tzuyu selalu memperlakukan Dahyun layaknya seorang anak kecil yang belum saatnya mengenal dunia luas.

Seseorang masuk tergesa-gesa ke dalam ruang kelas tersebut, membuat penghuninya nampak hening.

"Buat panitia aniv sekolah, huh... Dipanggil sama ketos buat ngumpul di ruang OSIS."

"Thank's Har!" Vernon menyahuti saat laki-laki bernama Haruto itu berlalu pergi.

"Yuklah!" Ajak Chaeyoung.

Hampir setengah dari isi kelas itu kosong, karena banyak yang terpilih menjadi panitia.

Tak lupa juga Dahyun mengambil hasil laporan panitia yang di pegang nya. Karena sudah dibacakan Yoongi tempo lalu, hari ini ia yang ditugaskan untuk menyerahkan hasilnya kepada kepala sekolah untuk di sah-kan.

Siswa/i dalam ruangan yang cukup luas itu terlihat sangat banyak. Ditambah lagi suara bising mereka yang memenuhi seluruh atmosfer. Jujur saja Dahyun sedikit pusing bila terlalu berisik seperti ini, ditambah lagi semua pasang mata yang tiba-tiba melihat ke arahnya.

Matanya tak sengaja menangkap objek yang sangat ingin ia hindari saat ini. Johnny, laki-laki itu sedari tadi menatap dirinya dengan senyuman yang terus merekah, membuat Dahyun sedikit..risih?

Chaeyoung segera menarik pergelangan tangan Dahyun membuat gadis itu hanya bisa mengikuti. Tzuyu berjalan di belakang Dahyun.

Gadis berambut pendek itu menarik lengan gadis itu, dan mendudukan Dahyun tepat di sebelahnya. Saat pandangan Dahyun ingin berbalik, tepat di sebelahnya, Yoongi yang sedang sibuk membongkar lembar-lembar—entahlah, kertas apa yang ia lihat.

Mati gue.

Mata Yoongi ikut melihat sepasang mata monolid yang nampak cukup terkejut itu. Dahyun mengerjapkan matanya lucu sebelum memutuskan kontak mata keduanya.

"Chae! Tukeran yuk," bisiknya pada Chaeyoung. Namun nampaknya gadis itu tak menghiraukan ucapan Dahyun. Ia terus asik mengobrol dengan Dino.

"Chae!" Sekali lagi, namun tak ada sahutan. Ia bersumpah akan memenggal kepala gadis itu selepas rapat.

"Cha—"

Belum ia melanjutkan aksi bisik-bisik nya, Johnny selaku ketua OSIS sudah angkat bicara lebih dulu. Gagal sudah. Padahal ia sedang tak ingin bertemu Yoongi saat ini. Demi kerang ajaib Dahyun tak suka terjebak dalam keadaan seperti ini.

"Terimakasih atas waktu dan kesempatannya, karena udah luangin waktu untuk rapat kali ini. Tadi gue di kasih tau sama pak Woo-shik kalo kita panitia yang bakal nentuin tempat untuk pembubaran trus katanya kegiatannya Minggu depan. Makanya gue ajak ke sini biar kita bisa runding bareng."

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang