SAATNYA BERPISAH

102 15 4
                                    

Heleww aku kembaliii

Hope u like it

Happy Reading Luv!

* * *

32. SAATNYA BERPISAH

"Udah siap kamu dek?" Tanya Namjoon yang sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.

Kim Dahyun, gadis itu menjepitkan jepit rambut berwarna silver yang diberikan Yoongi saat mereka berada di wahana matahari.

Cantik sekali.

Hari ini, hari kelulusan tiba. Hari yang akan menjadikan mereka alumni SMA  Bintang. Hari yang paling dinanti.

Dahyun meraih tas ranselnya kemudian mengangguk pada Namjoon. Hari ini Namjoon yang akan mengantarnya. Ayahnya katanya sedang mengerjakan beberapa dokumen di kantor, setelah selesai dengan urusan kantornya, baru ia akan menemui puteri tercintanya.

"Ciee yang udah mau lulus aja," goda Namjoon.

"Ih apa sih!" Kesal gadis itu membuat Namjoon tertawa. Suka sekali ia melihat Dahyun cemberut.

Kini keduanya duduk diam di dalam mobil sebelum Namjoon kembali bersuara. "Gimana lo sama Yoongi?"

Dahyun hanya diam. Ia tak berniat membahas Yoongi sekarang. Lihat, bagaimana Namjoon terus mendesaknya. Beberapa hari lalu, laki-laki itu terus menawarkan untuk memperkenalkan dirinya pada seorang teman Namjoon. Katanya ia seorang tentara. Namun Dahyun tak menggubris.

Tak tanggung-tanggung laki-laki itu terus mengganggu gadis itu dengan tujuan yang sama. Seperti saat ini.

"Dek, mau kan kenalan sama temen gue? Ganteng loh. Bentar lagi dia Dateng ke sekolahan lo."

Dahyun membulatkan matanya kemudian menatap tajam Namjoon. Apa-apaan kakaknya ini.

"Ck apaan sih bang, kita udah ngomongin ini berkali-kali. Gue gak suka yah."

"Lagian lu galau mulu. Gue gak suka liat lu murung gitu terus-terusan."

"Bukan urusan lo!" balas Dahyun lagi sambil bersingkap dada.

"Urusan gue! Lo adek gue, jadi gue mau yang terbaik buat lo!"

"Kalo temen lo gak baik buat gue gimana?!"

"Makanya kenalan dulu napa. Kalau gak cocok yaudah, gue gak maksa." Final Namjoon lalu mulai memfokuskan pandangannya pada jalanan di hadapannya.

Perdebatan keduanya akhirnya berakhir dengan Dahyun yang langsung terdiam. Gadis itu menetralkan mimik wajahnya sebisa mungkin, ia hanya tak ingin hari terakhirnya di sekolah ini ia habiskan dengan mood yang tak bagus. Baiklah, hanya berkenalan saja kan? Setelahnya keputusan berada di tangan Dahyun.

Mobil putih itu berhenti tepat di gerbang sekolah SMA Bintang. Dahyun turun lebih dulu kemudian berbalik menatap Namjoon yang hendak berbicara lagi dengannya.

"Nanti gue Dateng bareng ayah, lo tunggu aja. Dan, inget pesan gue tadi. Ketemu dulu, jangan langsung ambil kesimpulan dia itu gak baik. Gue juga gak maksa lo,...gue pergi."

Setelahnya kendaraan itu melaju pergi. Dahyun menarik nafasnya, kemudian dihembuskan secara perlahan. Berusaha meyakinkan dirinya kalau semua baik-baik saja.

Kakinya melangkah masuk ke dalam halaman sekolah. Banyak teman-teman seangkatannya sudah berdatangan. Hari ini mereka serempak memakai seragam batik khas SMA Bintang.

Dahyun melewati lorong koridor, sapaan adik-adik kelas memenuhi telinganya. Tiba-tiba suara dari toa sekolah terdengar, membuatnya sedikit terkejut.

"BAIK, SELAMAT SIANG ANAK-ANAK. DITUJUKAN KEPADA SELURUH kELAS XII UNTUK BERKUMPUL DI AUDITORIUM SEKOKAH. TERIMA KASIH."

GOING CRAZY[✓]Where stories live. Discover now