Bagian 23: Tanggung jawab

379 86 25
                                    

🌟🌟🌟

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

🌟🌟🌟

Akhir-akhir ini, Yogan merasa sedikit aneh dengan sikap Oji. Selama seminggu ini, laki-laki itu selalu ada bersamanya. Kendati jiwanya seperti hilang, kadang-kadang melamun, dan Yogan seratus persen yakin Oji menjadi pendiam. Biasanya hal yang tidak penting selalu laki-laki itu bicarakan. Bahkan bahasannya tentang gosip-gosip tidak pernah habis. Sekarang, Yogan yang harus memulai percakapan. Walaupun kadang hanya ditanggapi seperlunya saja.

Ada banyak hal yang sebenarnya ingin Yogan tanyakan. Namun, sungkan untuk bertanya. Sebab kalau memang Oji ingin mencurahkan isi hatinya. Laki-laki tersebut akan mengutarakannya sendiri tanpa perlu Yogan pinta. Mungkin saja, Oji sedang ingin menyelesaikan sendiri tanpa perlu temannya tahu.

"Jijel lagi sibuk ya?", tanya Yogan berbasa-basi. Ingin tahu saja respon dari Oji. Penyebab sikap Oji saat ini apakah ada hubungannya dengan Jijel atau tidak. Mengingat Yogan sendiri juga tidak pernah melihat Jijel bersama Oji akhir-akhir ini.

Yang ditanya menegang, lalu berdehem sebentar. Supaya dimata Yogan, hubungan antara dirinya dengan Jijel baik-baik saja.

"Ba... Baik-baik aja", jawab Oji sedikit terbata.

"Ohh", respon Yogan.

Mungkin prasangkanya Yogan saja kalau hubungan Oji dengan Jijel kian merenggang. Laki-laki itu juga tidak mau ikut campur dengan urusan percintaan mereka. Toh, urusan percintaannya sendiri saja kena remedial.

Oji berdiri untuk mengambil segelas air minum di dispenser. Manik matanya melirik Yogan yang sedang fokus dengan laptopnya. Lalu, menggigit bibir bawahnya. Kalau Yogan tahu masalahnya, bagaimana respon laki-laki itu ya.

"Em... Yog", panggil Oji.

"Iya", sahut Yogan menatap Oji sebentar. Lalu, sibuk kembali dengan laptopnya.

"Itu...",

"Iya?",

"Itu ga apa-apa kah gue sering ke sini? Gue ga enak sama Bang Hafuza. Soalnyakan gue baru kenal", tanya Oji pada akhirnya.

"Ya elah minggu kemarinkan lo udah ketemu Bang Hafuza. Liat sendirikan respon dia gimana? Bang Hafuza mah ga masalah", jawab Yogan.

"Ya iya sih takut aja gitu", kata Oji.

"Santai aja. Selama lo ga nyolong properti punya dia mah", balas Yogan setengah bercanda.

"Ye ya kali anjing",


🌟🌟🌟


Come To Me [1]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ