Come To Me [1]

Bagian 5: Kesan pertama

"Gue ngayal doang sih. Tapi kalau emang dia orang yang tepat. Gue setuju-setuju aja. He is good attitude",

🌟🌟🌟

Kesan pertama ketika Ajun melihat Yogan di kosan milik Juna. Ia sedikit terkejut. Tidak menyangka kalau Juna —teman karibnya selama dua tahun mengenal Yogan dengan baik. Ajun baru tahu kalau mereka berteman sejak sekolah menengah atas.

Sebenarnya bukan hal itu fokus utamanya. Ajun sering melihat dan mengamati Yogan yang seringkali bulak-balik di perpustakaan kampus. Semenjak Ajun tidak sengaja melihat foto Yogan yang di upload akun resmi kampusnya ia menjadi penasaran.

Semakin penasaran lagi, ternyata Yogan memiliki sikap yang bagus. Lagi-lagi, ia tidak sengaja melihat Yogan membantu seorang wanita paruh bayah menyebrang jalan, membantu membawa belanjaan ke kantin kampusnya atau hal-hal random mengajak penjual mengobrol saat makan di warteg langanannya.

Ajun ingin mengajaknya membangun pertemanan. Namun, selalu keadaannya tidak mendukung dirinya. Seperti Yogan yang selalu terburu-buru. Ternyata Tuhan punya rencana lain. Lewat Juna, ia jadi bisa berteman dengan Yogan.

"Yog, kayanya lo cocok deh sama temen gue", kata Ajun secara tiba-tiba.

"Eh, gimana maksudnya?", tanya Yogan tidak mengerti maksud Ajun.

"Eh,,, engga. Emang suka sembarang ini mulut gue", jawab Ajun.

"Lo udah punya pacar?", tanya Ajun lagi.

"Kenapa lo? Naksir Yogan? iya sih Yogan banyak ditaksir orang. Engga cuma cewek, cowok juga", ujar Juna tiba-tiba sambil melempar dua kaleng minuman untuk Ajun dan juga Yogan.

"Seriusan?", tanya Ajun terkejut.

"Beneran. Gue serius. Dari cowok yang cuma sekedar kagum atau cowok yang ngajak hubungan romantis juga ada", jawab Juna sambil tertawa ketika mengingat kenangan itu.

"Ga usah dibahas. Males banget", jengah Yogan sambil membuka tutup kaleng minumannya.

"Kalau cewek jangan ditanya. Udah banyak banget sih yang confess dari cewek yang sangat luar biasa, luar biasa, biasa-biasa. Kayanya makanan Yogan sehari-hari deh", celetoh Juna sambil terkikik geli.

"Bisa-bisanya. Gue cewek satu aja ga ada yang nyantol", celetuk Ajun.

"Yogan terlalu baik sih. Banyak yang sukakan. Eh, tapikan ada yang nyantol itu si Kayina", kata Juna.