Bagian 3: Tujuh Belas

517 75 0
                                    

"Tuhan, hari ini usiaku sudah genap tujuh belas tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuhan, hari ini usiaku sudah genap tujuh belas tahun. Bisakah aku pergi menemui Ibu?"

🌟🌟🌟

Benar, Tuhan masih berbaik hati. Buktinya sahabat dan kekasihnya berada di sampingnya saat ini. Merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Walaupun sederhana hanya di ruang kelas yang mereka sulap menjadi pesta perayaan membuatnya senang bukan main. Selama ini hidupnya sudah cukup menderita. Bukankah harusnya Kayina merasakan kebahagiaan walaupun tidak utuh seperti dulu lagi?

Kayina memohon kepada Tuhan semoga ia dan orang yang ia percaya —untuk saat ini selalu bahagia. Sebelum pada akhirnya meniup lilin di atas kue ulang tahun yang dipapah oleh sahabat dan kekasihnya. Sorakan kecil dari keduanya memenuhi ruang kelas ini.

"Doanya apa Kayin?", tanya sahabatnya.

"Cuma ingin aku dan orang-orang terdekatku selalu bahagia", jawab Kayina sambil tersenyum.

"Walaupun kebahagiaan itu ternyata menyakiti kamu, Yin?", tanya kekasihnya.

"Gimana maksudnya?", kini Kayina berbalik bertanya.

"Lo kalo ngomong sembarangan aja", tegur sahabat Kayina.

"Udah jangan dipikirin, Yin. Kita makan kuenya aja", lanjutnya.

Bohong jika setelah itu Kayina tidak memikirkan perkataan kekasihnya. Justru, ia menerka-nerka maksud dari ucapan kekasihnya. Apa maksud kalimat walaupun kebahagian itu menyakiti kamu?

Selama ini Kayina selalu memberikan yang terbaik dalam menjalin hubungan dengan kekasihnya. Kekasihnyapun sangat baik dan tidak pernah menyakitinya. Dengan kalimat yang dilontarkan kekasihnya tentu membuatnya berpikir berkali-kali. Sebab tidak biasanya ia berujar seperti itu.

Apa Kayina melakukan kesalahan tanpa ia sadari? atau... pikiran buruk segera diterpa sebisa mungkin.

"Aku cuci tangan dulu ya", ujar Kayina.

Kakinya melangkah keluar ruang kelas. Tak sengaja berpapasan dengan temannya.

"Ultah, Yin?", tanya temannya.

"Iya, Ajun. Join dong", ajak Kayina.

"Ok. Kuenya di mana?", tanya Ajun.

Kayina meliriknya sebal. Bisa-bisanya menanyakan kue alih-alih mengucapkan Kayina selamat ulang tahun. Hal itu membuat Ajun tertawa puas.

Come To Me [1]Where stories live. Discover now