Come To Me [1]

Bagian 16: Rumor rumor rumor; gosip gosip gosip

"Hidup tanpa ada masalah kayanya ga bakalan lengkap ya"

🌟🌟🌟

Yogan membuka matanya perlahan seraya memegang kepalanya yang terasa pusing. Lalu, manik matanya menangkap televisi yang menyala. Sementara Ajun si tersangka utama yang sudah dipastikan laki-laki itu yang menyalakan televisi —sibuk dengan game di ponselnya.

Yogan melirik jam dinding di sebelah meja kasurnya. Waktu menunjukkan pukul empat pagi.

"Dari kapan di sini?", tanya Yogan sambil menuangkan air minum ke gelas. Ajun lantas menghentikan permainannya.

"Jam satu apa jam dua gitu deh. Lupa", jawab Ajun.

"Lo kenapa deh mabuk? ada masalah? Kayina khawatir sampe ngehubungin gue minta temenin lo. Katanya barang kali lo butuh temen", kata Ajun lagi.

"Eh...? Kayina?", tanya Yogan mengerutkan dahinya.

"Lah yang bawa lo ke sini si Kayina. Dari depan gerbang kos", balas Ajun.

Yogan mengingat-ingat lagi kejadian tengah malam. Seingatnya Lya memapah Yogan dan memesankannya taxi online. Setelah itu... Ah, iya laki-laki itu ingat sekarang. Yogan sempat melihat Kayina. Ia pikir itu hanya halusinasinya semata.

"Oh...",

"Oh iya. Minum ini dulu biar enakan", kata Ajun menyodorkan susu kaleng kepada Yogan.

"Makasih", balas Yogan.

"Jangan makasi ke gue lah. Kayina tuh yang beli di tengah malem gini", kata Ajun.

"Eh, lo belum jawab pertanyaan gue. Kenapa mabuk dah?", tanya Ajun sekali lagi. Yogan menghela napas pendek.

"Gue ga ada masalah yang bikin sefrustasi kaya gini. Cuma semalem tuh gue dateng ke party temen gue. Terus mereka pada nyuruh gue minum. Awalnya gue ga mau tapi kesel juga diejek-ejek. Akhirnya gue minum", jawab Yogan panjang lebar.

"Goblok. Bukannya pulang", ini pertamakalinya Yogan mendengar Ajun berucap kasar padanya.

"Pas gue udah minum juga gue kepikiran yang lo ucapin. Kenapa gue ga langsung pulang aja?...",

"Mana habis ini solat gue ga diterima 40 harikan?", kata Yogan.

"Ya, tobat ajalah. Tuhan maha pemaaf, Yog. Ya, mana ada yang tahu solat lo diterima apa engganya kan cuma Tuhan yang tau", balas Ajun.

Yogan mengangguk membenarkan ucapan Ajun.

🌟🌟🌟