Tali Yang Masih Tergantung

ابدأ من البداية
                                    

"Pet, bangun," ucapku, pelan, sambil mengoyangkan tubuhnya. "Pet, bangun."

"Bentar, Bal. Masih ngantuk," sahutnya dengan mata masih tertutup.

"Udah subuh, Pet."

"Bentar lagi aja. Mata gua masih rapet."

Mungkin Petra lupa kalau ini adalah masjid. Aneh, kalau orang lain sedang salat, eh ia malah tidur. "Ini masjid, Pet. Orang-orang lagi mau sholat," bisikku.

"Oh iya!" Petra langsung membuka matanya. Tak lama terlihat Supri yang baru kembali dari mengambil wudu.

"Gua musti gimana nih?" Petra tampak kebingungan melihat jamaah salat subuh yang mulai ramai.

"Lu pura-pura sholat aja, Pet," sahut Supri.

"Kagak bisa gua!"

"Ikutin aja gerakannya."

"Oke deh."

Aku dan Petra berjalan ke tempat wudu. Kemudian bergabung dengan jamaah lain untuk salat subuh berjamaah.

"Lu tadi baca apaan, Pet?" bisikku, sambil berjalan ke luar masjid.

"Nggak baca apa-apa. Fokus liatin gerakan lu," balasnya. Supri pun tertawa. "Napa lu, Pri?"

"Itu balikin kali sarungnya. Mau lu pake ampe kosan?" sahut Supri.

"Oh iya." Petra melepaskan sarung, lalu menaruh di lemari kecil.

Sebelum kembali ke kosan, kami memilih untuk sarapan di warteg dekat gerbang kampus.

"Lu udah liat grup WA kosan?" ucap Supri, sembari menatap layar ponselnya.

"Belum," sahutku.

"Emang ada apaan, Pri?" tanya Petra.

"Daniar," balas Supri.

Spontan aku berhenti makan, "Ada apa sama Daniar?"

"Katanya semalem dia jatuh di tangga," jelas Supri.

"Hah? Seriusan?" Petra tampak terkejut.

"Iya, tuh liat!" Supri memperlihatkan foto Daniar yang sedang berbaring di atas tempat tidur, dengan luka memar di dahi.

"Benjolnya gede juga," ucap Petra.

"Ngapain lu malah fokus ke sana!" omelku.

"Sorry, sorry, gagal fokus."

"Kok bisa jatoh sih, Pri?" tanyaku.

"Katanya sih pas lagi mau turun ada yang dorong dari belakang," balas Supri.

"Siapa?" tanyaku dan Petra, kompak.

"Kayanya Riana."

"Bukannya semalem dia gelantungan di pohon?" ucap Petra.

"Ini kejadiannya sekitar jam sepuluh. Pas kita udah di mesjid."

"Mungkin gak sih, ini ada hubungannya sama rencana pengajian." Aku menduga Riana tidak senang dengan rencana itu. Sehingga ia mengincar Daniar.

"Kayanya sih begitu, Bal," balas Supri.

"Duh, jadi serem balik kosan. Apa malem ini kita tidur di masjid lagi aja?" sahut Petra.

Riana - Lepaskan Tali di Leherkuحيث تعيش القصص. اكتشف الآن