Lelang [Bagian 1]

10.9K 1.8K 113
                                    

ALMADEO
----------

LELANG
[Bagian 1]

----------

"Waktunya pulang pangeran" Leo menyibakkan tirai jendela.

Mau tau Almadeo ditemukan seperti apa?

Ga mau? Ya uda si.

Almadeo tetap tidak bangun. Lelahnya kemarin sangat-sangat banyak sehingga dia butuh tidur extra.

Oke teman-teman, Extra ...

"Pangeran!" Leo mengguncang tubuh pangerannya itu.

Sedangkan Almadeo bergumam sekali.

Leo menghela nafas lelah.

Kemarin itu sangat menguras emosinya. Antara dia marah dengan dirinya sendiri yang bodoh dan frustasinya tidak menemukan pangerannya.

"Pangeran, saya akan memandikan anda"

*****

Sean, Leo dan Almadeo berpamitan pada anggota kerajaan Alomodeus.

"Al, kapan-kapan datang lagi ya!" Luke melambaikan tangannya dan disusul oleh William juga.

Almadeo melirik ke arah Raja Victor. Seketika Raja Victor membungkuk hormat.

"Pangeran, tunggu!" Raja Victor menghentikan langkah Almadeo yang akan masuk kedalam kamar.

Almadeo berbalik dan menaikkan satu alisnya.

"Saya sudah melakukan seluruh permintaan pangeran, apakah anda tidak berkenan membicarakan kembali soal hubungan dengan kerajaan Alomodeus?"

Almadeo menghela nafas pelan. Ia menatap datar Raja di hadapannya.

"Kau menyayangi putramu karena perintahku? Tidak salah?" Ia bersedekap dada.

Raja macam apa yang ada di hadapannya ini.

"Jika tidak ku suruh, kau tidak akan menyayangi putra mu? Begitu? Ayah macam apa kau?" Almadeo tak habis pikir.

"Dengar, anak yang kau tidak pedulikan itu, kelak akan melebihi kemampuanmu" Almadeo masuk dan menutup kasar pintu kamar.

Berhadapan dengan Raja dengan pikiran kekanakannya, sangat melelahkan.

Almadeo melambaikan tangannya singkat.

"Deo!" Suara Ziel menyapu pendengaran orang yang berada di situ.

Luke, William dan yang lain mencari sumber suara.

"Cih saingan lagi"

Ziel datang dengan Jean dan Cia berada di samping kiri dan kanannya.

"Setelah aku kuat, Aku akan bertemu lagi denganmu!" Ziel tersenyum lebar.

Almadeo mengangguk dengan senyum tipis.

"Kak Deo! Suatu saat, aku akan menikahimu!" Suara cempreng Cia membuat Almadeo menatapnya datar.

Dahi Luke dan William di penuhi perempatan imajiner dan mencoba memaksakan senyum mereka.

Sudah cukup kemarin dengan segala ocehan bocah itu.

"Kak, bagaimana mengerjakan soal ini?" Cia mendekati Almadeo dan membawa kertas yang berisi soal dari Luisa.

Almadeo menuliskan cara pengerjaannya.

Almadeo [End]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon