Marahnya Sang Pangeran [Bagian 1]

12.3K 2.1K 66
                                    

ALMADEO
----------

MARAHNYA SANG PANGERAN
[Bagian 1]

----------

Leo masih saja membaca buku yang ia pegang itu.

Sudah lima menit berlalu dan dia masih pada halaman dua.

Jika Leo tidak mengerti, ia akan membaca ulang sampai dia benar-benar paham.

Bukan seperti kamu ...

Akan tetapi, tiba-tiba pintu dibuka paksa oleh perajurit dengan gadis-gadis yang mengikuti di belakangnya.

Itu adalah Alice dengan kumpulan bolay nya yang lain.

Alice tampak menangis tersedu-sedu dan teman-temannya menatap angkuh Leo.

Buk!!

Leo menutup bukunya kasar dan berdiri merapikan jasnya.

Setelah itu, saat di hadapan para gadis tadi Leo melewati begitu saja dan menghampiri Almadeo yang tengah tertidur.

Almadeo tampak mengerutkan dahi dalam tidurnya.

Sepertinya tidurnya terganggu. Leo mengusap pelan dahi Almadeo agar tidak tegang.

Setelah dirasa cukup, ia berdiri dan menatap tajam para gadis yang dengan lancang masuk ke dalam kamar pangerannya.

"Siapa yang mengizinkan kalian masuk?" Nada yang cukup dingin dan penuh penekanan itu berhasil menggoyahkan sedikit mental Alice dan kawan-kawan.

"Tuan, kami menerima laporan bahwa Tuan Almadeo membunuh peliharaan Nona Alice dan merusak meja kesukaannya"

Salah satu pengawal tadi menjelaskan situasi. Leo sangat bingung.

"Tuanku tidak mungkin melakukan itu" Ucapnya tenang.

Almadeo kan sedari tadi siang bersamanya.

"Maaf, keterangan anda tidak bisa kami terima.

Kata nona Alice, pangeran duduk di meja kesukaannya tadi pagi saat tuan ada urusan dengan Raja Victor.

Dan diduga, Tuan Almadeo merusaknya pagi ini dan setelah selesai, ia di gendong oleh Tuan Sean " Perajurit itu mengatakan apa yang sebelumnya dikatakan Alice padanya.

Alice menghapus air matanya yang tampak banyak itu.

"Leo, kumpulkan semua orang yang diperlukan untuk putri merepotkan itu" Almadeo bercelatuk dengan nada yang sangat datar.

Leo berbalik dan sangat terkejut melihat pangerannya berdiri di belakangnya dengan penampilan yang sudah dikatakan layak.

Bukankah Pangeran tadi tidur dengan nyenyak? Kenapa tiba-tiba bangun?

"Sesuai perintahmu, Tuanku" Leo membungkuk hormat.

Leo segera pergi memanggil siapa saja yang dibutuhkan dalam sidang ini.

*****

Kini Sean, William, Luke, Almadeo, Leo, Alice and gang, para perajurit yang diperlukan, dan tanpa di duga Raja Victor ada disana.

Entah yang mengundang siapa,

Alice bersimpuh dihadapan Raja dengan isakan yang masih terdengar.

"Hiks paman! Kucingku sudah dibunuh oleh dia!" Alice menunjuk Almadeo yang menatap datar kearahnya.

"Meja dan kursi di dekat air mancur juga sudah dia hancurkan! Aku ... Melihatnya sendiri"

Almadeo [End]Where stories live. Discover now