Luke [Bagian 1]

17K 2.5K 50
                                    

ALMADEO
----------

LUKE
[Bagian 1]

----------

"Dua hari yang lalu Catby meminta izin dariku untuk keluar istana. Apa yang dilakukan" Felix mengambil alih Almadeo.

"Itu Yang Mulia ..., saya kurang tau. Pangeran pergi dengan cucu Tuan Algus, Sean. Saya akan memanggilnya" Felix mengangguk dan Jane segera berpamitan pergi.

"Raja Felix, bolehkah kami turut mendengar cerita Pangeran?" Raja penguasa kerajaan Alomodeus, Raja Victor meminta izin dari Felix dan di balas anggukan.

fyi) Gatau, tapi Alomo itu yg buat Si anu. Agak gimana tapi okelah.

"Kita kembali ke ruang rapat" Felix dan Victor kembali lagi ke ruangan yang mereka tempati sebelumnya.

Disana, Felix memangku Almadeo yang tertidur dan Raja Victor yang duduk bersebelahan dengan putranya.

"Apakah Raja Felix menikah lagi?" Tanya Raja Victor yang tengah keheranan.

"Tidak, dia putra dari mendiang permaisuri. Namanya Almadeo" Jelasnya.

Raja Victor dan putranya mengangguk paham. Pasti ada kejadian yang tidak bisa diceritakan, posthink mereka.

Tak lama kemudian pintu rapat diketuk dan munculah Sean berserta Jane yang tengah memberi hormat.

"Apa yang dilakukan putraku dua hari terakhir?" Tanya Felix To The Point.

"Menjawab Yang Mulia,

Sebelum itu, apakah Yang Mulia tahu Desa Nero?" Felix mengangguk.

"Desa itu adalah desa yang terus menerus terkena rampokan dari orang luar. Akibatnya desa itu kemiskinan"

Felix menyerngit heran. Bukankah tidak ada informasi megenai hal itu?

"Informasi telah sengaja diputus oleh pihak tertentu Yang Mulia. Oleh sebab itu, Yang Mulia tidak mengetahui kabar tersebut" Seakan tahu apa yang dipikirkan Raja itu, Sean menjawab. Felix menggertakkan giginya marah.

"Tapi, Pangeran Almadeo tau akan hal itu.

Beberapa hari yang lalu setelah Pangeran membuat proyek Controller, Pangeran juga membuat satu proyek lagi.

Jika tidak salah menyebut, nama proyek itu adalah Traktor mini.

Dan beberapa hari itu adalah awal pertemuan saya dengan Pangeran.

Pangeran menyuruh saya untuk berlatih dengan Putri Relia sore hari selama seminggu ini.

Setelah seminggu, saya diajak oleh pangeran di Desa Nero tersebut. Pangeran juga membuat alat seperti kotak kecil dan meledak saat tombol disentuh.

Dan alat itu berhasil melumpuhkan para perampok.

Kata pangeran, Alat itu bisa melumpuhkan jika perampok itu kelelahan. Saya dan warga saat itu sempat melawan agar menguras tenaga mereka.

Almadeo [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora