37 🔞🔞🔞

18K 1.2K 66
                                    

Jaemin beridiri didepan kaca melihat penampilannya yang nampak cantik mengenakan setelan serba putih seraya memegang buket bunga. Ada rona merah tipis menghiasi wajahnya.

Irisnya bergerak saat mendengar suara pintu terbuka, dia lihat keluarganya berjalan masuk dengan senyum.

“Sudah siap Sayang?” tanya Winwin, sang putra mengangguk lirih dengan senyum.

“Jaemin, semoga kau bahagia selalu dalam pernikahanmu. Semoga semua lukamu sudah berakhir” Ucap Renjun.

Bibir Jaemin melengkung turun, dia merentangkan tangannya lalu Renjun masuk dalam dekapan saudara kembarnya itu.

“Terima kasih untuk selalu ada disaat duniaku runtuh, aku tak punya kekuatan selain dirimu” Ucap Jaemin.

“Aku menyayangimu” Ucap Renjun.

“Aku juga”

“Taro juga” Balas Shotaro ikut memeluk kedua kakaknya, sementara Winwin dan Dejun hanya tersenyum. Renjun dan Jaemin terkekeh lalu mendekap tubuh jangkung Shotaro.

“Jaemin...”

Pelukan ketiganya terlepas saat mendengar suara Yuta. Pria berambut gondrong itu tersenyum seraya berjalan menghampiri putranya.

“Ayo Sayang, Jeno sudah menunggu”

Jaemin mengangguk lalu menggandeng lengan sang Ayah. Dia berjalan keluar dan keluarganya menyusul dibelakang.

Haechan menoleh saat melihat Dejun datang. Dia memeluk kakak iparnya itu dengan senyum kecut.

“Tak apa” Balas Dejun dengan seulas senyum.

“Kita bertemu lagi sebagai keluarga” Kekeh Dejun membuat Haechan tersenyum kecut.

Kini Haechan justru menjadi sebuah keluarga dengan Jaemin. bukan hanya dari Mertuanya namun juga dari Kakak iparnya.

Dejun membungkuk pada Johnny dan Ten yang duduk disamping Haechan dan Mark, lalu menyusul suaminya dibelakang sementara Winwin berada di kursi orang tua pengantin didepan altar.

Jeno menunduk tak berani menatap Johnny dan Ten yang selalu dingin setiap bertemu dengannya. Dia akan lebih fokus menunggu calon suami cantiknya datang.

“Uh, Renjun Hyung” Pekik Shotaro dengan iris coklatnya bergerak gelisah karena dia tertinggal kakaknya.

“Akh...” Pekik Sungchan saat ia tak sengaja menabrak pemuda jangkung itu.

“Ma-maaf” Balas Shotaro membungkuk hormat, dia menggaruk surainya lalu berlari mencari kakaknya, Sungchan mengerutkan alisnya lalu tersenyum simpul.

Pintu menuju altar terbuka pertanda pengantin akan masuk, Jeno langsung berdiri tegap dengan iris fokus menatap pintu yang masih kosong. Belum tanda-tanda kedatangan Jaemin.

Sampai beberapa detik setelahnya, akhirnya Jaemin datang.
Dibalut setelan serba putih dengan memegang sebuket bunga berwarna putih, langkahnya perlahan menyamakan dengan langkah Ayahnya. Bibirnya mengulum senyum malu saat dia melihat Jeno berdiri didepan altar.

Calon suaminya sangat tampan dibalut tuxedo dan jas hitam. Mengenakan dasi berwarna senada. Ada seulas senyum malu yang juga terpancar diwajah Jeno. Dia maju beberapa langkah menghampiri Yuta dan Jaemin.

“Jaemin...” Panggil Yuta.

“Iya Ayah”

“Meskipun kau sudah menikah, tanggung jawab Ayah tidak benar-benar berhenti. Tapi, Ayah menyerahkan tanggung jawab Ayah saat ini pada Jeno. Dan Jeno, tugasmu adalah membahagiakan Jaemin. Perlakukan dia semulia mungkin, seperti aku menjaganya dan mencintainya. Harapanku, besar padamu”

PLAY DATE [NOMIN]✓Where stories live. Discover now