13 🔞🔞🔞

20.4K 1.4K 44
                                    

Jam tangan Jeno menunjukkan pukul sepuluh malam, dia menoleh kearah Jaemin dengan mata sayunya seolah tengah mengantuk. Didepannya ada kedua sahabat mereka yang asik bersama pasangan mereka.

Jeno membawa tubuh nya merapat pada Jaemin lalu membawa kepala pria itu bersandar pada pundaknya, Jaemin sempat tersentak tapi Jeno lagi-lagi membawa kepalanya agr bersandar.

“Kau mengantuk?” Tanya Jeno

“Sudah minum susumu?” Ejek Jeno dengan tawa kecil.

“Jeno berhenti, aku sudah seperempat abad”

“Tapi saudara kembarmu memperlakukanmu seperti bayi” Kekeh pria itu lagi membuat Jaemin mendengus.

“Padahal usia kami sama. Kenapa hanya dia yang memperlakukan aku seperti itu, harusnya aku juga. Dia pasti akan kesal jika diperlakukan seperti itu” Gerutu Jaemin.

“Apa kita belum bisa masuk? Pipiku beku” Ucap Jaemin

Jeno menoleh kearah Jaemin, pemuda itu menarik kepalanya yang bersandar dipundak Jeno. Yang lebih besar tertawa melihat cara bicara Jaemin. Hanya bibirnya yang bergerak karena dia merasa wajahnya beku kedinginan.

Jeno lantas menarik jemarinya didalam selimut yang tengah menggenggam jemari mungilnya, mengusapkan kedua telapak tangannya dan setelah merasa cukup hangat, dia langsung menangkup pipi Jaemin.

“Ahh hangat” Ucap Jaemin dengan senyum dan mata terpejam.

Jeno tertawa melihat tingkah Jaemin yang benar-benar menggemaskan. Belum lagi bibirnya yang mengerucut karena dia menekan kedua pipi Jaemin.

“Hah karena malam semakin larut dan cuaca semakin dingin, ayo menghangatkan tubuh” Ucap Juyeon sedikit berteriak, mengeraskan suaranya agar para temannya yang mulai mengantuk kembali tersadar.

Pria itu keluar membawa dua botol anggur, Jeno langsung beranjak dan tak lama dia datang membawa sebotol anggur dan dua gelas kosong. Pria itu menawarkannya untuk Jaemin tapi pemuda itu menolak.

“Agar kau tidak kedinginan” Ucap Jeno.

“Hei, kalau dia tidak minum anggur, peluk dia agar lebih hangat” Sungut Felix, pria itu tersenyum lalu mendongak menatap Hyunjin yang tertawa setelahnya kembali bergelayut manja pada dada bidang kekasihnya.

Jeno menoleh kearah Jaemin yang sudah memerah, malam ini cukup dia terus terusan di goda oleh teman-teman Jeno.

“Kemari” Pinta Jeno mengayunkan tangannya.

“Bukankah sudah ku katakan kalian pacaran saja. Jung Jeno!!!” Bentak Eric dengan tawa.

Jaemin dengan ragu-ragu masuk dalam dekapan Jeno, pria itu merangkul pinggang ramping Jaemin yang berbalut selimut.

Sangat hangat – pikir Jaemin
Dia berterima kasih pada teman-teman Jeno.

“Malam ini, ayo buat aku tidak bisa berjalan Hyung” Teriak Eric dibalik rengkuhan kekasihnya.

“Dia sudah mabuk” Dengus Jeno membuat Hyunjin menggelengkan kepalanya.

“Kau mau juga?” Tawar Hyunjin.

“Sure. Do it now. Malam ini dingin... jadi beri aku kehangatan” Sahut Felix.

“Lets go baby” Teriak Hyunjiin seraya menggendong Felix bak bridal untuk masuk ke dalam villa.

“Sepertinya aku harus membawanya masuk, dia sudah mabuk” Ucap Juyeon meletakkan gelas anggurnya keatas rumput lalu menggendong Eric yang sudah mabuk dan terus meracau.

Kini diluar hanya menyisakan Jeno dan Jaemin, pemuda itu masih tenang dalam rengkuhan Jeno, bergelayut manja pada dada bidang pria itu seolah-olah dia tengah bermanja- manja pada kekasihnya.

PLAY DATE [NOMIN]✓Where stories live. Discover now