34

10.6K 1.4K 95
                                    

“Jeno” Pekik Jaemin.

Sang kekasih tertawa senang melihat ekspresi Jaemin, submissive itu langsung berhambur memeluk Jeno erat dan sang dominan membalasnya.

“Aku merindukanmu” Rengek Jaemin.

“Aku juga Sayang” Balas Jeno.

Jaemin melepaskan pelukannya lalu menatap Jeno dengan senyum cerah.

“Ayo masuk” Ajak Jaemin.

Pria itu hanya menurut untuk masuk, netranya mengedar menatap rumah mewah Jaemin dimana hanya maid yang berlalu lalang, sibuk sendiri pada tugas mereka.

“Mana Ayah dan Papa?” Tanya Jeno

“Ayah di kantor dan Papa pergi bersama Shotaro” Jawab Jaemin, dia ikut duduk disamping kekasihnya dan langsung beringsut dalam dekapan Jeno.

“Kenapa tidak bilang kalau mau datang?” Tanya Jaemin.

“Katamu, kau merindukanku. Jadi setelah meeting aku langsung memesan tiket dan berangkat” Jawab Jeno dengan sebuah kekehan.

“Terima kasih” Ucap Jaemin.

“Bagaimana pekerjaanmu?” Tanya Jaemin lagi

“Aku segera menyelesaikan semuanya. Jadi aku datang menuntut jawabanmu”

“Jawaban apa?”

“Menikah denganku”

“Aku sudah bilang iya. Sekarang, kau harus meminta restu pada Ayah dan Papa”

“Baiklah. Aku akan kembali ke rumah dan datang nanti malam”

“Nanti dulu. Aegi masih rindu” Sungut Jaemin sebal seraya memukul perut Jeno.

“Aegi atau Papanya?” Tanya Jeno menggoda Jaemin, submissive itu tertawa malu menyembunyikan wajahnya.

“Aegi” Jawabnya dengan sebuah tawa.

“Aegi atau Papanya?” Tanya Jeno lagi memastikan.

“Aegi” Jawab Jaemin masih pada pendiriannya.

“Papanya tidak?”

“Kalau aegi rindu, pasti papanya juga rindu” Sahutnya dengan gelak tawa yang disahut oleh Jeno.

Jeno yang gemas hanya mendekap Jaemin lalu mengacak surainya. Tangan kecil Jaemin menarik lengan besar Jeno dan menekan lehernya gemas.

“Mau berapa lama disini?” Tanya Jaemin.

“Setelah mendapat restu Ayah, kita langsung ke Korea. Nanti Bubu dan Daddy akan mengirim undangan jamuan makan malam untuk membahas pernikahan kita” Jelas Jeno

“Mau segera menikah?” Tanya Jaemin

“Tentu Sayang. Rumahku juga sedang di renovasi untuk kita tinggali. Tapi sementara sampai hari pernikahan, kau tinggal denganku dulu dirumah Bubu”

“Rumah lama kami masih belum terjual”

“Kau mau tinggal sendiri?”

“Ada Renjun. Mana mungkin dia mengijinkan aku tinggal sendiri. Dia tidak mau berpisah dari LinLinnya” Dengus Jaemin memasang wajah sebal mengingat Renjun. Jeno hanya tertawa melihat kekasihnya.

“Tidak, pernikahan kita mungkin hanya menghitung hari. Aku tidak bisa membiarkanmu tinggal sendiri. Ada Bubu yang bisa merawatmu selama aku ke kantor”

“Posesif sekali. Dasar!”

“Aku rindu” Ucap Jeno, dia mengecup pipi Jaemin sayang membuat submissive itu mendongak dan melempar senyum, lalu setelahnya dia membawa tangannya memeluk perut Jeno.

PLAY DATE [NOMIN]✓Where stories live. Discover now