Orang itu pasti akan mencari-cari kesalahanku dan mengancam Ether. Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.

Dan dia pasti akan mencemoohku jika aku memakai pakaian yang kotor.

'Kau terlihat seperti rakyat jelata yang menjijikkan,' katanya.

Bukankah seharusnya kata-kata itu lebih cocok untuknya?

"Apa perlu saya temani?"

Aku menatap Larry sejenak.

"Tidak perlu."

Aku merasa berterima kasih atas apa yang Larry ucapkan. Namun aku rasa tidak perlu membawa Larry ke tempat laknat itu bersamaku.

Lebih baik Larry berada disini dan memberitahu Ether jika dia sudah kembali tentang keberadaanku.

"Aku duluan."

***

Tak... Tak... Tak...

Suara heels-ku yang menyentuh lantai terdengar dengan sangat jelas. Mansion Agriche memang sangatlah sepi dan suram.

Hingga suara sekecil apapun pasti akan terdengar.

Aku berjalan melewati lorong yang hanya dijaga oleh beberapa ksatria.

Aku berdiri mematung di depan pintu ruang makan. Hatiku terasa sangat berat untuk membuka pintu tersebut.

"Nona, Tuan Besar sudah menunggu." Seorang ksatria yang menjaga pintu ruang makan memberitahuku kalau Lant Agriche sudah ada di dalam.

Ya, tidak ada pilihan lain.

Lebih baik cepat lakukan lalu pergi.

Ceklek...

Pintu terbuka. Dengan segera aku masuk ke dalam ruang makan dan menyapa Lant Agriche yang sudah duduk menunggu.

"Selamat malam, Ayah."

Sudut mataku menangkap sosok yang sangat aku hindari.

Ya, siapa lagi kalau bukan Dion.

Kenapa Lant Agriche juga mengundangnya?

Ah, bikin kesal saja.

"Kau sudah datang, Erel?"

Tanpa menatap Lant Agriche, aku langsung duduk ke tempat yang sudah disediakan.

Makanan di letakkan satu persatu ke atas meja.

Aku dapat merasakan tatapan menusuk dari Dion, namun tentu saja, aku abaikan.

Tidak peduli setajam apa tatapannya, aku tidak akan menggubrisnya untuk malam ini.

Setelah semua makanan siap, Lant Agriche memulai acara makan malam dengan mengangkat gelas wine.

Sampah satu ini sepertinya sangat suka dengan wine.

Sayang sekali racun tidak mempan. Jika mempan, wine itu sudah kuracun sejak dulu.

"Bagaimana jika kita mulai makan malamnya?"

Makan malam dimulai.

Mau tidak mau aku juga harus memakan makanan yang ada dihadapanku.

Sepertinya aku akan mengalami gangguan pencernaan.

Tidak biasanya Lant Agriche mengundangku untuk makan malam, apalagi bersama dengan Dion.

Dia pasti punya rencana yang melibatkan kami berdua.

Benar-benar menyebalkan. Padahal dia tahu kalau aku dan Dion tidak akur.

"Erel, kau pasti tahu Keributan yang baru-baru ini terjadi."

𝐁𝐋𝐎𝐎𝐃 𝐀𝐍𝐃 𝐓𝐄𝐀𝐑𝐒 || twtptflobWhere stories live. Discover now