"Oh ya dia juga meninggalkan barang kesukaanmu katanya" ucapku menggodanya

"Apa itu?"

"Sebotol whiskey, kesukaanmu" ucapku

"Ah buang saja"

"Kenapa harus dibuang, katanya ini whiskey mahal yoongi" ucapku sambil memegang botol itu ditangan ku.

"Aku bisa membeli yang lebih mahal dari itu"

Aku terkekeh geli "Baiklah kalau begitu"

"Pekerjaan disini sebentar lagi selesai, lalu aku akan menemui mu" ucapnya lagi

"Baik... tuan Min Yoongi " ucapku menggodanya, lalu menutup teleponnya.

Aku merasa perutku sudah lapar, jadi aku memutuskan memesan makanan dari layanan pesan antar karena sudah masuk waktu makan siang dan aku sedang malas untuk turun atau keluar gedung BIG HIT.

Selang beberapa lama, pesananku datang karena bagian lobby mengabari ku jika pesanan telah berada di meja resepsionis, aku pun turun untuk mengambilnya, lalu menikmati makan siang ku dengan tenang didalam studio sambil sesekali menonton video cover dari ponselku.

Tanpa terasa waktu telah menjelang malam, dan yoongi pun sampai di studio untuk menjemput ku.

"Ayo kita pulang" ajak yoongi

"Apa kau tak lelah? Aku bisa pulang sendiri, dan bis juga masih ada" ucapku segan

"Aku tak ingin penolakan, jadi ayo" ucapnya sambil menggandeng tangan ku

"Baiiikk... " Ucapku menurut lalu berjalan disisinya.

Yoongi menggenggam tangaku sampai ke parkiran, membukakan pintu mobil dan membantu mengaitkan seat beltku.

Aku senang entah kenapa, hari ini yoongi teramat manis padaku, bukannya hari lain dia tidak manis, namun hari ini aku merasa dia memperlakukanku sedikit istimewa dari biasanya dan Jantungku berdegup tak beraturan.

Yoongi mulai menjalankan mobilnya keluar dari gedung BIG HIT menuju ke riuhnya jalan ibukota di malam hari.

Tak lama mobil yoongi pun masuk ke dalam parkiran apartemen ku

"Terimakasih sudah mengantarku, kau hati-hati lah menyetir" ucapku sesaat setelah Yoongi memarkirkan mobilnya.

"Emm... Sayang aku ingin mengobrol denganmu dan aku juga sangat lapar, apa kau tidak menawari ku untuk makan malam bersama?" tanyanya dengan wajah memelas.

Aku tertawa "Baiklah ayo naik"

"Yesss...." Seru yoongi lalu bergegas turun dari mobil membukakan pintu untukku, sebelum aku sempat membukanya.

Aku tersenyum melihat perlakuan yoongi malam ini padaku, menggenggam tanganku dan berjalan bersama masuk ke dalam apartemen ku.

"Kau kenapa? Sepertinya bahagia sekali?" Tanyaku bingung namun senang.

"Nanti saja akan ku ceritakan, kita masuk dulu" ucapnya bergegas masuk, aku tersenyum sambil mengikutinya masuk, yoongi seperti sudah menganggap apartemen ku ini seperti miliknya sendiri.

"Kesini sayang, duduk disini" ucapnya sambil menepuk sofa disebelahnya, akupun berjalan lalu duduk di sebelahnya

"Tidak makan dulu, katanya kau lapar?" Tanyaku

"Emm... Nanti saja, karena ini lebih penting" dia terlihat bersemangat "Aku punya kabar baik untuk mu" ucapnya lagi

"Apa itu?" Tanyaku tak kalah antusias.

"Masalah Shuya, kau tak perlu memikirkannya lagi, aku sudah bicara dengan PD Nim, besok agensi akan mengeluarkan official rilis tentang masalah itu" jelasnya sambil menggenggam tanganku

"Bagaimana bisa?" Ucapku tak percaya

"Aku sudah bicara dengan PD Nim, karena banyak rumor yang beredar tentangku dan dia, para army juga banyak yang tidak suka dan resah tentang rumor itu, PD Nim sudah setuju untuk merilis pernyataan jika rumor itu tak benar" cerita yoongi.

"Aku seperti hidup dalam cangkang, yang tak tau dunia luar, bahkan rumor mu saja aku tak tau" ucapku sedih.

"Sayang ... Hey! Jika kau mendengar rumor tentang para member, terutama aku, tanyakan saja langsung padaku akan ku beritahu semuanya tanpa menutupi apapun darimu" janjinya

"Mm... Baiklah" jawabku tersenyum

"Karena wanita seperti shuya akan selalu ada di dunia kami, ku beritahu saja bukan hanya aku saja yang mengalami, semua member juga begitu"

"Benarkah?" Ucapku kaget, tak percaya.

Yoongi mengangguk "Sudah ceritanya, sekarang aku lapar, ayo kita makan" ucap yoongi.

"Baiklah... Tapi di rumah hanya ada ramen, tak apa?" Ucapku sambil berdiri menuju dapur.

Yoongi mengangguk dan beranjak mengikuti ku dari belakang.

"Kau cuci muka dulu atau mandi, biar terlihat segar" ucapku.

"Tapi aku ingin mandi bersama denganmu" bisiknya, yoongi sudah memeluk tubuhku dari belakang.

"Tak makan dulu?" Ucapku, namun malah kecupan lembut di leher yang yoongi berikan padaku.

"Ah ... "

***

Hay untuk chapter 🔞 selanjutnya akan author taruh di karyakarsa ya, jika ingin membaca lanjutannya, langsung ke "KARYAKARSA" aku ya, caranya bisa kamu lihat di bagian akhir chapter 23👍🏻😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hay untuk chapter 🔞 selanjutnya akan author taruh di karyakarsa ya, jika ingin membaca lanjutannya, langsung ke "KARYAKARSA" aku ya, caranya bisa kamu lihat di bagian akhir chapter 23
👍🏻😘

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now