36

960 75 0
                                    

*
*
*
Give me your forever

Gerimis turun tak lama kemudian, aku beranjak dari duduk, mencoba memberhentikan taxi, namun dari tadi tidak ada yang berhenti hingga akhirnya sebuah mobil hitam berhenti tepat di depanku.

Aku terdiam memperhatikan, tiba-tiba seseorang keluar dari dalam mobil  dan menghampiriku

"Yoongi ... " Mataku membulat melihat sosoknya  berjalan ke arah ku.

Segera Yoongi kini berada di hadapan ku, ia langsung menggenggam tanganku, membawaku berjalan mendekati mobilnya dan menyuruhku masuk kedalam mobilnya.

"Apa yang kau lakukan?" Bentak ku lalu melepaskan tangan nya dengan kasar.

Dia menghela nafasnya "Ayo ku antar pulang" ucapnya ingin meraih tangan ku lagi namun dengan sigap aku menjauh

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" ucapku keras kepala.

Yoongi meraih tanganku lagi lalu menggenggam nya dengan erat "Aku mohon jangan keras kepala" dia terlihat memejamkan matanya

"Apa urusannya dengan mu, aku bisa mengurus diriku sendiri" ucapku sambil menatap nya tajam

"Daisy... Ku mohon. Ini sudah malam, kau akan susah mencari taxi, bus terakhir juga sudah lewat" Ucapnya dengan suara beratnya.

"Aku masih punya kaki" ucapku hendak beranjak pergi meninggalkan nya namun tangan Yoongi menggenggam ku dengan sangat erat.

"Kau akan sampai apartemen mu besok, sudah jangan keras kepala kali ini saja menurut lah" ucapnya terlihat lelah

Sangat dekatnya wajah yoongi, Aku dapat melihat ada lingkar hitam di bawah matanya, dada ku nyeri tiba-tiba. Ada rasa sedih disana, tanpa ada penolakan lagi aku mengikutinya.

Yoongi membantuku masuk ke dalam mobilnya, setelah itu ia menutup pintu mobilnya. Setelahnya yoongi duduk dibelakang kemudi dan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju apartemen ku.

Selama perjalanan kami diam tanpa obrolan, yoongi yang tetap fokus menyetir sementara aku duduk dengan diam dan memandang ke luar.
Tak lama setelah itu mobil yoongi sampai di parkiran apartemenku, dia memarkirkan mobilnya dan membiarkan mesinnya menyala.
Kami lama terdiam didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya aku berbicara "Terimakasih sudah mengantarku " ucapku canggung

Tak ada balasan dari yoongi, dia tetap diam hingga aku membuka pintu mobil, yoongi menahan tanganku

"Daisy... " Bisiknya lirih, Aku berhenti, lalu menoleh padanya

"Kenapa?" Ucapku datar

"Boleh minta waktumu sebentar?" Tanyanya terdengar ragu

"Untuk?" Tanyaku masih dengan nada datar

"Sebentar saja ... " Ucapnya memohon

"Untuk apa? Apa lagi yang mau kau bicarakan? Sudah tidak ada yang harus di bicarakan diantara kita" Yoongi terlihat lelah, matanya sayu lingkaran hitam di bawah matanya terlihat dengan jelas seperti tidak tidur beberapa hari

"Pulanglah, kau pasti lelah. Sekali lagi terimakasih atas tumpangannya" ucapku sopan lalu segera keluar dari mobilnya dan berjalan masuk apartemen.

Di dalam lift aku menyenderkan tubuhku di dinding dan menarik nafasku dalam.

"Ku kira aku sudah baik-baik saja, tapi ternyata aku salah" Ucapku lirih

Aku mengatur nafasku agar perasaanku terasa lebih baik.

"Ya !!! kenapa terasa sakit lagi?!" Teriakku kesal.

Setelah sampai di dalam apartemen, aku menjatuhkan diri di atas ranjang, meringkuk sendirian hingga terlelap. Melupakan rasa sakit dengan memejamkan mata dan kembali baik saat esok pagi membuka mata, Semoga saja.

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang