08

1.5K 111 9
                                    

*
*
*
What this feeling?

Setelah mandi, aku mengganti pakaianku dengan kaos oversize dan training panjang, lalu aku keluar menghampiri yoongi yang sedang berdiri menghadap lemari memandang sesuatu disana.

"Yoongi jika kau ingin ke kamar mandi pakai saja kamar mandi didalam kamar ku.. " ucapku

"Aku memang ingin ke kamar mandi sebentar" ucap yoongi

"Masuk saja kedalam, pintunya sebelah kiri" ucapku menunjuk pintu kamar mandi

Aku berjalan ke dapur dan mulai mengeluarkan bahan makanan yang kami beli tadi. Sebelum mulai memasak, rambut ku ikat keatas agar tak mengganggu pandanganku.

"Ha... apa yang bisa ku masak?" Aku melihat bahan-bahan yang tadi yoongi beli

Aku mengambil telfonku, lalu mencari menu masakan apa yang bisa ku buat dengan bahan-bahan yang kami beli tadi

"Ah ini terlihat mudah... Aku akan membuat Sundubu jigae dan beef bulgogi saja" ucapku

Setelah melihat jika menu itu sedikit tidak susah
Aku mulai menaruh panci berisi air dan memasukkan bumbu-bumbu, lalu memotong tahu, daun bawang, dan juga kimchi.
Sesekali aku melihat Vidio memasak di YouTube, untuk panduan karena aku tidak terlalu pandai memasak. Tak lama Yoongi keluar dari kamar mandi dan menghampiriku

"Kau sedang apa?" Tanya yoongi, Aku terkejut lalu menoleh padanya

"Sedang nonton konser" jawabku kesal, namun di balas tertawa oleh Yoongi

"Maksudku sedang masak apa?Apa ada yang bisa kubantu?" Dia melihat isi panci yang sedang ku aduk

"Ah ... Tolong cicipi yang ini" aku menyodorkan sendok bersih padanya, Yoongi mengambil sendok dari tanganku lalu mencicipinya dengan ekspresi datar

"Bagaimana?" Tanyaku penasaran

"Mm... Bisa dimakan" ucap yoongi

"Yang benar?" Ucapku lagi tak percaya

Yoongi mengangguk sambil melihatku,Aku menghela nafas lega

"Syukurlah" ucapku lega

Yoongi tersenyum melihat tingkah ku, lalu mengelus puncak kepalaku. Aku terdiam, menahan nafasku. Yoongi seolah tersadar dengan tindakannya, lalu segera menurunkan tangannya. Suasana menjadi canggung untuk kesekian kali.

"Sepertinya ini sudah matang" ucap yoongi mencoba mengalihkan kecanggungan

"Oh ... kau duduklah di meja makan, aku akan menyelesaikan ini" ucapku

"Apa kau ada nasi?" Tanya yoongi

"Tadi ku taruh di microwave, biar ku lihat" ucapku

"Daisy dimana mangkuknya?" Tanya yoongi sambil mengangkat dan meletakkan pot sup di meja makan

"Sebentar" aku membuka lemari diatas untuk mengambil mangkuk namun susah untuk menjangkaunya, karena terlalu tinggi aku menumpuknya. Yoongi mendekat lalu membantu ku

"Dasar pendek" ejeknya

"Kau menyebalkan!" Ucapku sambil memukul bahunya, Yoongi tertawa. Aku membawakan masakan ku yang lain ke meja makan, lalu Yoongi menarikkan kursi untukku

"Terimakasih" ucapku

"Selamat makan" ucap kami bersama

Kami makan dengan lahap, yoongi terlihat menikmati makan malam nya membuat ku tersenyum melihatnya. Setelah selesai makan

"Terima kasih untuk makan malamnya" ucap yoongi

"Terimakasih telah menikmatinya" balasku tersenyum

Aku membereskan piring bekas kami makan malam dan membawanya ke wastafel, lalu melanjutkan menyusun belanjaan tadi dalam kulkas.

"Kau sedang apa lagi?" Tanya yoongi dari kursinya

"Aku sedang menyusun ini sebentar, kau mau minum sekaleng bir dingin?" Tanyaku

"Boleh" ucap yoongi yang kini berpindah duduk di atas sofa di ruang tengah, Aku membawakan beberapa kaleng bir dingin ke depan yoongi

"Ini silahkan" ucapku

"Terimakasih " yoongi menerima kaleng birnya
lalu aku kembali ke depan kulkas melanjutkan kegiatanku menata.

Setelah selesai menata barang aku berjalan dan duduk di sofa samping yoongi.

"Bagaimana pekerjaanmu tadi pagi, apa lancar?" Tanyaku sambil mengambil sekaleng bir dingin di depanku lalu membuka nya. Yoongi mengangguk.

Kami terdiam seolah larut dalam pikiran masing-masing. Aku melihat di meja sudah ada dua kaleng bir yang terbuka milik yoongi

"Kau kuat minum yoongi?" Tanya ku sambil meminum bir dari kaleng ku yang masih isi setengah, mendengar ucapan ku ujung bibir yoongi sebelah kanan naik

"Dari ke 6 member aku yang paling kuat minum" ucap yoongi percaya diri

"Benarkah? Wah sepertinya aku tidak akan kuat jika melawan mu minum alkohol" ucapku tertawa

"Apa itu gitarmu?" Tanya yoongi tiba-tiba, sambil menunjuk gitarku yang berada di samping sofa. Mataku mengikuti arah tunjuk yoongi

"Hhmm... Iya itu gitar kesayanganku, kado pertama dari ayahku" ucapku sambil menghela nafas kasar, tiba-tiba merasa emosional, aku meneguk bir di tanganku mencoba mengurangi emosi yang kurasakan

"Kado yang paling kusayangi, harta paling berhargaku" lanjutku membuat suaraku bergetar menahan tangisku yang ingin pecah

Tiba tiba yoongi mendekatiku dia memegang pipiku

"Menangis saja" ucapnya melihat mataku dalam-dalam

Satu kata darinya meruntuhkan pertahanan ku selama ini. Aku memejamkan mataku tidak bisa membendung tangisku, air mataku jatuh. Punggung ku bergetar karena tangis. Yoongi menarikku dalam pelukannya dan menepuk-nepuk punggungku lembut

"Aku merindukan nya .... sangat" Ucapku terisak dalam pelukan yoongi

"Aku benar-benar sendirian, aku merindukan ayahku" ceracauku

"Kau tidak sendirian, sekarang ada aku, kau bisa bercerita padaku" ucap Yoongi menenangkanku

Yoongi melonggarkan pelukannya, lalu memegang pipiku agar menghadapnya. Dia menghapus air mataku dengan ibu jarinya. Jarak wajahku dan yoongi sangat dekat, namun lama-lama wajahnya mendekat, semakin dekat. Aku yang masih menangis tersedu kini menelan Saliva ku.

Jantungku berdetak kencang Lalu yoongi mencium bibirku dengan lembut.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang