26

1K 81 0
                                    

*
*
*
Heater

Mereka latihan hingga malam, tanpa sadar aku tertidur di pojokan sedari tadi sampai dibangunkan oleh suara seseorang

"Sayang bangun" ucapnya sambil mengelus pipiku lembut

"mmhh... " Aku membuka sebelah mataku sambil meregangkan tangan

"Kau bisa tertidur dengan suara musik kencang seperti ini?" Tanyanya heran

"Aku mengantuk" aku mengusap mataku pelan lalu duduk dengan benar

"Ayo ku antar pulang" ajak yoongi

"Kau sudah selesai latihan?" Tanyaku

"Mm Sudah, ayo" dia menggenggam tanganku untuk membantuku berdiri, aku melambaikan tanganku pada yang lain dan berpamitan pada mereka semua. Aku dan yoongi keluar dari studio dengan yoongi masih menggandeng tangan ku.

Sesampainya di mobil, aku segera masuk dan memasang seat belt, memposisikan dudukku dengan nyaman untuk melanjutkan tidurku.

"Sayang..." panggil yoongi sambil mengelus punggung tanganku yang berada didalam genggaman tangannya

"Hhmm" gumamku

"Bisakah kau bangun, aku ingin berbicara sesuatu padamu" ucap yoongi

Perlahan aku membuka mataku, menoleh padanya dengan wajah penasaran.

"Sayang ... " dia mulai berbicara

"Tunggu... Kau punya air?" Aku memotong ucapan yoongi, tiba-tiba tenggorokan ku kering memikirkan apa yang akan di bicarakan nya padaku. Yoongi meraih air dari belakang kursiku, lalu memberikannya padaku

"Ini, minumlah " ucap yoongi

"Terimakasih" jawabku serak lalu meminum hampir setengah botol

"Ok, mau bicara apa?" Tanyaku tiba-tiba diselimuti kekhawatiran

"Aku hanya ingin menjelaskan bahwa aku dan shuya tidak ada apa-apa, ini hanya soal pekerjaan.. murni urusan pekerjaan" jelasnya sambil meremas tanganku pelan. Aku terdiam merasa bersalah karena telah uring-uringan dengan mood yang buruk seharian ini

"... Aku mengerti yoongi, ini pekerjaanmu. Aku hanya ... " aku menjeda ucapanku lalu menghela nafas panjang sebelum melanjutkan kalimatku

"... aku hanya kesal jika kau dekat dengan wanita lain" ucapku jujur

"... Apalagi kalau dengan Shuya ini, firasat ku sungguh tidak nyaman yoongi" tambahku

Yoongi mengusap kepalaku sayang, emosiku yang tidak menentu seharian ini berubah jadi rasa bersalah

"Maaf untuk sikapku seharian ini" aku menunduk menyesal. Yoongi tersenyum lalu mencium punggung tangan ku lembut "Aku mencintaimu, sangat" ucapnya

Aku merasa ada yang menggelitik didalam perutku, aku tidak bisa menahan senyumku karena ucapan dan tindakan Yoongi "Aku juga.... sangat" balasku

"Lalu kenapa kau berada di studio dance tadi?" Tanya yoongi curiga

"Aku mengantarkan es kopi pesanan namjoon" ucapku jujur

Yoongi mengerutkan alisnya, bingung "ice kopi? Namjoon?maksudnya?" Tanyanya tak paham

"Tadi saat turun, aku bertemu namjoon di lift.. lalu dia meminta tolong dibelikan es kopi.. ah tidak, aku yang menawarinya " jelasku

"Kenapa dia tak menyuruh staff saja?" Ucapnya sedikit nada kesal

"Aku yang menawarinya sayang, niatku ingin di kafe saja, sampai shuya pergi. Aku mencoba bersikap ramah untuk menawarinya, jadi ya aku mampir ke studio dance" jelasku mencoba menenangkannya

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang