33

905 69 1
                                    

*
*
*
HEARTACHE
-YOONGI Pov-

Aku melihat namjoon yang membawa Daisy masuk kedalam studionya, otakku tidak bisa berpikir dengan jernih, aku pun menyusul mereka berdua, setelah sampai di depan pintunya aku mengetuk pintu studio nya dengan keras.

"Siapa?" Teriak namjoon dari dalam
aku berdiri dihadapannya, menatap tajam padanya sambil mengeraskan rahangku. Namjoon tentu saja terkejut dengan kedatangan ku dan juga ada raut emosi di garis wajahnya, terlihat jelas.

"Hyung... "

"Tolong tinggalkan kami berdua Namjoon-a" ucap ku datar tanpa memandang ke arahnya tapi aku menatap ke arah Daisy yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya di sofa Namjoon.

Namjoon masih berdiri terdiam, tidak langsung meninggalkan kami, sekilas aku melirik ke arah nya, dia menatap Daisy yang tertunduk dan masih sedikit terisak lalu kembali melirik ke arahku.

"Hyung, biarkan daisy sendiri " ucap namjoon terdengar kesal

"Ini urusan kami namjoon, biarkan aku dan Daisy menyelesaikan nya" ucapku emosi, Namjoon mendengus kasar.

"Jika kau tidak bisa menjaganya untuk apa kau meminta dia menjadi kekasihmu dulu" aku memejamkan mataku mencoba untuk tidak terpancing ucapan namjoon dan membiarkan ia pergi meninggalkan kami.

Setelah Namjoon pergi, aku menghampiri Daisy lalu duduk berjongkok di hadapannya, aku mengangkat kepalaku menatap dalam mata kekasih yang sudah beberapa hari ini tak bisa kutemukan keberadaan nya.

"Sayang.... Kau dari mana saja?" ucapku lirih, sangat merindukan nya.

Aku berusaha memegang pipinya ingin menghapus air matanya, namun dia segera memundurkan kepala dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

Gerak tanganku terhenti dan masih menggantung lama di udara.

"Yoongi, lebih baik kita hentikan saja semua ini " ucap Daisy akhirnya membuka suara.

Aku tersenyum lega karena dia akhirnya ingin berdamai dengan ku, dengan penuh rasa haru aku memegang kedua tangannya.

"Iya, kita akhiri saja pertengkaran ini yah, tidak usah kau pikirkan Shuya, aku dan dia tidak ada hubungan apapun sungguh, aku hanya mencin - "

Dia segera memotong ucapanku "Tidak yoongi, Kita... Selesai saja, sampai di sini.. hubungan ini kita akhiri saja" ucapnya dengan suara bergetar,

Aku terdiam mematung, mencoba mencerna apa yang di ucapkan nya

"Sudah cukup, aku sudah tidak sanggup menjalani ini denganmu" lanjutnya

Otakku masih mencerna ucapannya namun Air mataku sudah menggenang di pelupuk mataku.
Aku menggelengkan kepalaku kuat

"Tidak sayang, kumohon jangan begini" aku memegang kedua pipinya agar menatap mataku yang memerah dengan air mata yang siap tumpah

"Aku sudah memikirkan nya selama aku tidak bertemu denganmu, aku mencoba berdamai dengan hatiku.. tapi setelah apa yang kulihat lagi hari ini ternyata aku salah, maaf aku tidak bisa percaya kalau kalian berdua tidak ada hubungan apapun selain pekerjaan" ucapnya terisak

"Tidak sayang tidak" air mata lolos dari kelopak mata ku

"Sebelum kau menyakitiku lebih dalam lagi mari kita akhiri hubungan kita sampai disini saja, setelah ini kau bebas dekat dengannya, kau bisa mencumbunya, memeluknya bahkan kau bisa menjalin hubungan dengannya" daisy mengucapkan nya dengan penuh rasa sakit sangat terdengar dari suaranya.

Aku tertunduk di pahanya sambil menggenggam tangan nya erat. Kami terisak bersama, daisy mencoba melepas genggaman tanganku kemudian beranjak dari duduknya.

"Sayang aku mohon .... " isakku sambil menahan tangannya agar tidak pergi meninggalkan ku

Aku tak ingin kehilangan nya, Tuhan kumohon batinku menjerit

"YOONGI... " Teriaknya

Daisy memandangku tajam dengan air mata berderai "Sudah cukup, lepaskan aku" lirihnya, hatiku hancur saat dia mengucapkan itu.

Daisy beranjak meninggalkan ku yang masih terduduk menangis di ruangan ini sendirian.
Aku menjambak rambutku kuat lalu menangis sejadi-jadinya

"Apa yang harus ku lakukan"

"Kenapa jadi begini?" Aku memukul sofa dengan kuat melampiaskan emosiku, lalu aku keluar dari studio Namjoon untuk mengejarnya, hubungan kami tidak boleh berakhir.

Aku mengejarnya sampai ke lift namun terlambat pintu lift akan tertutup, aku melihat namjoon menggenggam tangan daisy. Sambil pintu lift menutup daisy menatapku dengan matanya yang sembab.

Aku mematung disana, di depan pintu lift yang tertutup lalu terduduk dengan lesu

"Yoongi-a ... " Jin menghampiriku lalu berjongkok disebelahku, Aku menoleh ke arahnya

"Hyung... Aku harus bagaimana Hyung, Daisy meninggalkan ku Hyung" aku terisak saat jin menepuk-nepuk punggung ku.

"Berdirilah, kita ke studiomu" ucap jin sambil membantuku berdiri

"Tidak Hyung, aku harus menjelaskan semuanya pada daisy, kami tidak boleh putus, aku ingin dia kembali padaku, kalau bisa aku akan memohon lagi padanya, meminta maaf lagi padanya, kalo perlu aku akan bersujud memohon padanya agar dia kembali padaku, aku tak mau kehilangannya hyung... " Aku benar-benar kacau sekarang, untunglah jin dengan sigap membawaku ke dalam studio ku. Jin mendudukkan ku di sofa, dia memandangku dengan tatapan khawatir

"Baiklah, tenangkan dulu dirimu setelah itu aku akan mengantarmu kesana" Ucap jin

"Tidak Hyung aku berangkat sendiri saja" ucapku sambil membersihkan sisa air mata pada wajahku lalu berdiri dari dudukku

"Baiklah, menyetir lah dengan hati-hati.. jangan melakukan sesuatu dengan ceroboh ingat kau adalah seorang idol, gerak gerik mu selalu di perhatikan" dia memperingati ku, aku mengangguk lalu segera berlari menuju lift dan turun ke parkiran.

Lalu masuk ke dalam mobilku. Sesampainya di area parkir apartemen Daisy, aku langsung menuju lobby dan menekan lantai 10. aku keluar lalu berjalan dan berhenti karena aku melihat namjoon sedang mengobrol dengan daisy di depan pintu apartemen nya, aku duduk sambil bersembunyi, mendengarkan dan memperhatikan mereka

"Bagaimana jika yoongi berada di posisiku sekarang? Apa dia merasakan sakit yang sama seperti ku?" Teriaknya

"Dia mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa? Lalu aku diminta melupakannya setelah apa yang kulihat" daisy terkekeh namun suaranya terdengar bergetar.

Aku ingin sekali berlari dan memeluknya, memohon maaf dengan cara apapun agar dia kembali padaku. Air mataku lolos dari mata dan membasahi pipi ku.

"Ah, maaf aku terlalu terbawa emosi" dia terkekeh, aku tau dia sedang menahan tangisnya sekarang.
Namjoon menarik Daisy kedalam pelukannya.

"Tidak apa-apa, menangislah.. lepaskan semuanya" ucap namjoon mencoba menenangkan nya, mengelus punggungnya lembut dan daisy menangis terisak di dalam pelukan namjoon, menumpahkan segalanya.

Aku melihat itu, merasa hancur. Aku tak bisa menyalahkan siapapun, yang bisa ku salah kan hanya keadaan dan ketidak berdayaan ku.

Aku pergi meninggalkan apartemen Daisy dengan langkah gontai dan wajah yang berantakan menuju parkiran, aku masuk kedalam mobilku lalu menyandarkan kepalaku di atas setir mobil dan menangis sesenggukan seperti anak kecil.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang