32

900 65 1
                                    

*
*
*
Please Forgive me
-Yoongi Pov-

Untuk apa kau kemari , mendengar kalimat getir keluar dari mulutnya seperti itu membuatku merasakan nyeri dalam dada.

"Sayang aku ingin menjelaskannya padamu" ucapku sambil berjalan mendekatinya

"Untuk apa?" Ucapnya dengan suara bergetar,

"Aku benar-benar tidak ada hubungan dengannya" jelasku saat sudah berada dihadapannya lalu menggenggam tangannya erat.

"Setelah apa yang ku lihat tadi apa kau pikir aku akan percaya?" Dia terkekeh pahit, hatiku nyeri.

"Kejadian tadi tidak seperti yang kau pikirkan sayang, dia tadi yang-" ucapku di sela nya

"Apa aku sebodoh itu di matamu yoongi? Hmm?" Suaranya bergetar air mata menetes membasahi pipi nya, hatiku sangat sakit melihat nya seperti ini, se hancur itu kah aku menyakiti nya,
nafasku terasa sesak "Apa yang kulakukan padanya" batinku

"Sayang kumohon jangan seperti ini, maafkan aku tolong maafkan aku" aku ingin menghapus air matanya, namun daisy mundur satu langkah dari ku dan melepaskan genggaman tanganku

"Pulanglah" aku menggeleng, aku memilih berlutut di hadapannya, dan menunduk dengan bahu bergetar, aku menangis sesenggukan.

"Kumohon maafkan aku, aku bersalah... maaf aku menyakiti mu" aku terisak menatapnya, air mataku mengalir deras "Maafkan aku" aku tertunduk lesu sambil menciumi kedua tangannya.

"Kumohon, pulanglah. Aku ingin sendirian yoongi" daisy terisak

"Tidak sayang, kumohon maafkan aku" aku masih berlutut di hadapan nya, memohon agar tak di tinggalkan.

"Lebih baik kau pergi, sebelum ku panggil pihak keamanan" ancamnya lalu melepaskan genggaman tanganku, aku menatapnya masih terisak terlihat sangat terluka, semua karena aku.

Tidak ingin menambah sakitnya aku memutuskan untuk memberinya ruang "Baiklah aku akan pulang, besok pagi kita akan berbicara lagi saat kau sudah mulai tenang" ucapku
Aku berdiri lalu berjalan mendekat

"Aku mencintaimu, sangat!" Gumamku, ingin sekali mencium keningnya namun daisy mengalihkan wajahnya "Pergilah" ucapnya dingin, aku terdiam mematung kenapa rasanya sakit sekali, kenapa perasaan ku mengatakan kalau dia akan pergi meninggalkan ku?

Aku segera mengenyahkan pikiran burukku

"Baiklah, besok aku akan menjemputmu, istirahat lah" ucapku lalu berjalan keluar dari apartemen nya.

***

Paginya aku berangkat menjemput Daisy di apartemennya berharap ia telah membaik, jadi aku bisa lebih nyaman menjelaskan padanya. Namun saat aku kini berdiri di ambang pintunya, menekan bel apartemen nya, tidak ada balasan dari dalam.

Firasat ku mulai memburuk, tanpa berpikir lagi akhirnya aku membuka sendiri pintu itu, dan masuk untuk melihat keberadaannya, apartemennya kosong, Daisy tidak berada dimana-mana dalam apartemen nya.

Aku menelpon Daisy namun tak ada jawaban darinya, berkali-kali ku coba hubungi tetap tak ada hasil. Terakhir aku mengiriminya pesan, walau mungkin dia tetap tidak akan membalas pesanku.

Daisy

"Sayang kau dimana?"

"Sayang tolong angkat telfon dari ku"

"Kau dimana, aku khawatir"

"Sayang maafkan aku"

"Hubungi aku, ku tunggu "

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang