35

975 68 0
                                    

*
*
*
I'm strong enough

Setelah paginya Namjoon mengajakku bersepeda memutari taman didekat apartemen, malamnya ku putuskan untuk pergi ke tempat kerjaku yang lama untuk menemui Tan oppa, manager tempat ku dulu bekerja, karena beberapa waktu lalu ia menghubungiku dan menyuruhku sesekali mengunjungi ke cafenya.

Dan  disini lah aku sekarang, Aku membuka gagang pintu kafe dan langsung berjalan menuju Tan oppa berada. Wajah senang setelah melihat ku terpancar jelas.

"Akhirnya Kau datang juga, susah sekali ya sekarang ingin bertemu dengan mu Yeon Daisy?" ucapnya lalu memelukku dengan erat.

"Hai oppa, apa kabar?" Ucapku setelah dia melepaskan pelukannya

"Aku baik tentu saja, kau bagaimana? Kenapa kau terlihat kurus sekali, apa kau makan dengan baik?" Tanyanya khawatir lalu mengajakku duduk di meja paling ujung, meja kesukaanku dulu saat masih bekerja dengannya dan kebetulan meja itu sedang kosong.

Aku menyunggingkan senyuman ku "Ya bagaimana, aku sibuk jadi sering melewatkan makan ku, oppa beri aku makan dengan layak.  Please" ucapku sambil memegang perutku

"Kau ini, selalu saja. aku kan sudah bilang, datanglah kemari aku akan memberi mu makan dengan cuma-cuma" ucapnya sambil tangannya ia lipat di atas dada.

Kami tertawa bersama "Kalau setiap hari aku kemari hanya meminta makan, aku takut kau akan bangkrut" jawabku sambil terkekeh.

Tan oppa memanggil pegawainya yang sedang membersihkan meja tak jauh dari tempat kami duduk, untuk menyampaikan pada juru masak agar membuatkan makanan untukku.

"Hei ceritakan aku tentangmu, aku rindu padamu. Kau tau kemarin aku bermimpi tidak enak tentangmu" katanya sambil menatapku lekat.

Aku tertawa "eiy... Di jaman modern seperti ini kau masih percaya dengan mimpi, itu hanya bunga tidur, bunga tidur?" Ucapku tak percaya. Bagiku mimpi hanyalah mimpi entah itu baik atau buruk, itu hanya bunga tidur.

Melihat ekspresi wajah Tan oppa tidak main-main tentang ucapan nya aku pun bertanya "Kau mimpi apa?" Ucapku sambil tertawa

"Aku bermimpi kau bersama seorang pria lalu kau menangis, aku memanggilmu tapi kau tidak mendengar ku, makanya aku menghubungimu" jelasnya

Mendengar itu aku tidak bisa menyembunyikan wajah terkejut ku "Ada apa dengan wajahmu? Apa mimpiku berhubungan dengan itu? Ceritakan padaku, kau baik-baik saja kan?" Tanyanya khawatir

Aku tersenyum pilu "Aku baik-baik saja oppa, tak perlu khawatir" jawabku

"Bibirmu berucap baik-baik saja, namun wajahmu berkata sebaliknya, jangan bohongi aku Daisy" ucapnya.

"Iya oppa, sekarang sudah baik-baik saja"

"Sekarang? Maksudmu apa daisy?!" Tanyanya penasaran

Aku menarik nafasku pelan "Aku baru putus dengan kekasihku oppa, masalah datang tiba-tiba tanpa ku mengerti, dia berkata kalau mereka tidak ada hubungan apa-apa, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Mereka bermesraan di depan mataku" air mata tiba-tiba menggenang di pelupuk mataku

"A-apa katamu? bagaimana bisa seperti itu?" Tanyanya kesal

"Cerita kan dengan detail"

Aku menceritakan semua padanya, dia mendengarkan ku dengan serius. Setelah selesai bercerita dia memeluk lalu menepuk-nepuk punggung ku.

"Sudah, jika kau butuh apa-apa datanglah kemari. Dan jika kau ingin keluar dari pekerjaanmu aku siap menampung mu untuk bekerja disini lagi, akan ku beri gaji tak kalah besar dengan pekerjaanmu yang sekarang" janjinya

Aku tau jika oppa hanya menghibur ku, tapi itu cukup membuat beban di hatiku sedikit ringan. Setelah itu makananku datang.

"Nah makanlah yang banyak, aku sedih melihatmu kurus seperti ini" katanya sambil menyodorkan sepiring burger dihadapanku

"Terimakasih oppa, nanti akan ku nyanyikan lagu untukmu" kataku sambil terkekeh.

"Iya terserah padamu, sekarang makan lah dulu"

"Ku tinggal sebentar ke belakang" dia berdiri lalu meninggalkan ku.

Aku menikmati makanan ku dalam diam lalu setelah aku selesai makan Tan oppa menghampiriku lagi.

"Daisy kau tak ingin keluar saja dari sana? Pindah lah kesini" tanyanya lagi

Aku tertawa "Tidak oppa, sepertinya jalan yang kupilih sekarang sesuai denga passion ku. jika nanti ada masalah ku anggap pembelajaran untukku kedepannya, oppa cukup mendukungku saja itu cukup untukku" ucapku padanya.

Melihat wajah oppa berubah dari iba dan khawatir kini berubah menjadi bangga lalu mengelus puncak kepalaku "Kau sudah lebih dewasa sekarang" ucapnya bangga.

Aku tersenyum "Baiklah, aku akan bernyanyi saja dan jangan lupa beri aku uang jajan ya" gurauku
Dia terbahak "Lakukanlah "

Aku berjalan melewatinya menuju piano di tengah ruangan.

"Oppa kau ingin lagu apa?" Tanyaku setelah duduk di depan piano

"Terserah kau saja, aku suka semua yang kau nyanyikan" ucapnya sambil melipat tangan di dadanya
Ku balas dengan mengacungkan jempol lalu berbalik menghadap piano dan mulai memainkannya.

Intro pertama suasana mulai hening, setelah itu aku mulai menyanyikan satu lagu dengan penuh penghayatan, semua yang berada di dalam ruangan ini menatap ku sambil menikmati penampilanku. Hingga pada akhir lagu, semua orang memberiku tepuk tangan, aku menoleh tersenyum lalu membungkuk dengan elegan seperti pemain piano profesional menutup penampilan nya.

Setelahnya aku memohon izin pulang pada Tan oppa, Tan oppa memelukku erat lalu aku berpamitan pada semuanya.

Tan oppa benar-benar memberiku uang karena sudah bernyanyi di cafenya, aku berjalan keluar cafe lalu memberhentikan taxi, saat melewati BIG HIT aku meminta supir untuk menghentikan mobilnya.

Aku turun dari taxi lalu berjalan dan duduk di kursi halte sambil mendengarkan lagu di playlist ponselku "Aku merindukannya " aku menangis sambil menutup wajahku tanpa kusadari dari kejauhan ada seseorang yang memperhatikanku dari dalam mobilnya.

***

Hujan saja tahu apa yang sedang ku rasakan saat ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hujan saja tahu apa yang sedang ku rasakan saat ini.

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora