Para member bersiap untuk memulai latihan mereka

"Ayo saatnya kita mulai latihan kita, jangan lupa peregangan" teriak hoseok, dan di balas anggukan oleh para member.

"Kau latihan lah, aku akan kembali ke bighit" ucapku pada yoongi.

Tangan yoongi meraih tanganku "Kenapa kau kembali, kau disini saja temani aku" ucapnya

"Nanti jika ada yang mencari mu bagaimana?" Tanyaku

"Siapa? Tidak usah kembali, kau disini saja" perintahnya seperti tak ingin dibantah.

"Shuya mungkin, kau ingat hari ini rilis lagu kalian" sindirku

Yoongi memegang kedua lenganku membuat kami saling berhadapan "Dengarkan aku, biarkan dia mencari ku aku tak kan mempedulikan nya, dan kau tetap di sini temani aku. Nanti kita kembali bersama" ucap yoongi.

"... Baiklah"

Aku duduk disudut ruangan sambil memperhatikan Bangtan latihan, selama berjam-jam kami disana hingga tanpa terasa hari pun beranjak gelap, Hoseok memberikan arahan untuk mengakhiri latihan hari ini.
Yoongi berlari kecil menghampiri ku "Ayo kita pulang" ajaknya sambil tersenyum manis.

Kami pun keluar dari studio bersama-sama, setelah sampai di depan lobby apartemen, aku pun berpamitan dengan yoongi dan yang lain.

"Terimakasih sudah mengantarku" ucapku sambil menunduk pada mereka.

"Tak perlu sungkan Daisy" ucap hoseok sambil tersenyum ramah.

"Iya Daisy, santai saja" saut Jimin

Mendengar ucapan mereka aku tersenyum
"Terimakasih yoongi-a" ucapku Lalu Yoongi mengelus kepalaku dan mengangguk pelan sambil tersenyum, Jimin dan hoseok yang melihat adegan tersebut bersorak lalu tertawa bersama-sama menggoda kami, membuatku tersipu.

Setelah berpamitan kepada mereka, mobil yoongi pun meninggalkan apartemen ku, aku pun naik keatas dan segera membersihkan diri.

Setelah merasa segar aku pun mengambil Bir dingin di kulkas lalu sambil duduk santai di sofa, aku memilih makanan pada layanan pesan antar untuk makan malamku.

Baru saja akan memesan, tiba-tiba bel apartemen ku berbunyi.

"Siapa? Perasaan aku belum memesan apapun?" Aku pun berjalan ke arah pintu untuk melihat interkom, namun tiba-tiba ponselku berdering kulihat nama yoongi tertera di layar telfonku, lalu segera ku angkat

"Iya yoongi?!"

"Buka pintunya, aku di depan" ucapnya kemudian mematikan telponnya, aku segera membuka pintu lalu kulihat Yoongi berdiri didepan pintu dengan topi dan maskernya.

"Ada apa? Bukankah tadi kau sudah pulang?" Tanyaku bingung sambil bersender pada pinggiran pintu

"Kau tak menyuruhku masuk dulu?" Tanyanya

"Ini sudah kuberi jalan, silahkan masuk tuan Min Yoongi" ucapku geli

"Apa itu?" Tanyaku saat melihat kantung plastik yang dipegangnya

"Aku tau kau belum makan, jadi ini ku bawakan daging ... " Tatapan yoongi beralih ke bir yg ku pegang.

"Kau minum bir sebelum makan?" Tanyanya

"... Oh tadi aku haus, aku hanya asal ambil saja" jawabku asal

Yoongi langsung merebut bir dari tanganku
"Ah aaa~ yoongi-a, kenapa di ambil?" Rengekku

"Hhssst... Kau belum makan, makan dulu baru boleh minum bir"
Yoongi duduk di sofa dan aku duduk disebelahnya dengan wajah cemberut, Yoongi membuka makanan yang di bawanya.

"Akan ku ambilkan piring dulu" aku beranjak dari duduk ku dan berjalan kedapur lalu kembali duduk dan meletakkan piring dan peralatan yang lain diatas meja, lalu mulai makan dengan lahap.

"Apa sekarang boleh minum bir?" tanyaku dengan wajah memelas setelah menghabiskan makanan yang ia bawakan.

Yoongi tersenyum melihatku "Kau tau, ada cara lain menikmati bir yang lebih enak, dan membuat bir itu terasa manis" ucapnya sambil memegang bir ku tadi sambil memiringkan kepalanya

"Oh ya, bagaimana caranya?" Tanyaku
Yoongi meminum bir yang berada di tangannya lalu menoleh padaku, tiba-tiba Yoongi meraih belakang leherku dan menarikku mendekat, kini bibirnya menempel ke bibirku. Yoongi mencumbu bibirku, berusaha membuka mulutku dan mengalirkan bir yg berada di mulutnya ke dalam mulutku, setelah itu ia melepaskan ciumannya.

"Bagaimana... Terasa sangat manis?" Tanyanya dengan senyum yang terlihat nakal.

"Apa ini usahamu yang terbaik?" Aku terkekeh geli.

Yoongi mengusap sisa bir yang tumpah di pinggir bibiku hingga ke leher dengan lidahnya.

"Yoongi-a" ucapku nyaris mendesah.

"Sayang, aku sangat mencintaimu, kembali lah padaku" bisiknya lalu melumat habis bibirku hingga ku rasakan bibiku membengkak, yoongi melepaskan ciuman kami sesaat, lalu mengecup keningku dengan sayang.

Matanya yang tulus, membuatku mengangguk setuju karena jujur saja aku masih sangat mencintainya.

Yoongi tersenyum dengan bahagia lalu menghujani wajahku dengan ciumannya, ia menatap tepat di netra mataku dengan tatapan yang sangat dalam dan intens

"Sayang, aku janji tak akan membuatmu sedih lagi, jika suatu saat terjadi lagi aku mohon cukup dengarkan aku, percayalah saja padaku. Aku tak peduli yang lain, yang ku pedulikan hanya kau terus percaya pada ku" Ucap yoongi

Aku mengangguk "Baiklah, aku berjanji akan selalu percaya padamu" Yoongi mengecup bibirku lembut "terimakasih sayang..."

***

Hay untuk chapter selanjutnya akan author taruh di karyakarsa ya, jika ingin membaca lanjutannya, langsung ke "KARYAKARSA" aku ya, caranya bisa kamu lihat di bagian akhir chapter 23
👍🏻😘

Hay untuk chapter selanjutnya akan author taruh di karyakarsa ya, jika ingin membaca lanjutannya, langsung ke "KARYAKARSA" aku ya, caranya bisa kamu lihat di bagian akhir chapter 23👍🏻😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now