part 24

43 15 0
                                    

Halo, aku up nih

Maap baru bisa up sekarang karna kemarin aku ngalamin writer's block jadi ga bisa up

Tapi sekarang aku udah bisa up lagi, masih setia baca kan? Jangan lupa buat vote, plss.

Happy reading
.
.
.
.
.

M

arvel berjalan di koridor sekolah dengan tampang cool, tapi saat ia lewat mereka semua berbisik-bisik dan ada beberapa dari mereka yang menutup hidung nya.

"Mereka kenapa si?" tanya nya bingung.

Dari perjalanan masuk sekolah sampai sekarang ia selalu mendapat tatapan aneh dari mereka dan bisikan-bisikan dari murid lain, biasa nya ia selalu mendapatkan sapaan dari mereka semua dan pujian.

Marvel tersenyum saat Dilla pacar ke-empat nya sedang berada di koridor bersama teman-teman nya. Ia menghampiri Dilla tapi sebelumnya ia menyugar rambut untuk menambah kesan kece

"Hai Dill," sapa Marvel dengan tersenyum.

Dilla tersenyum paksa dan ingin segera menjauh tapi Marvel menahan lengan nya.

"Lo kenapa?" tanya Marvel heran Bahkan raut wajah Dilla sekarang seperti ingin muntah.

Dilla menutup hidung nya. "Badan kamu bau," jawab nya lalu pergi menyusul teman nya dengan berlari

Ia mencium badan nya sendiri dari mulai baju hingga ketiak tapi tidak ada bau yang ada hanya wangi parfum yang biasa ia pakai.

"Engga deh, gue pake parfum yang biasa di pake terus wangi nya juga ga bau. Enak-enak aja," ujar nya.

"Mungkin Dilla aja yang hidung nya terlalu deket sama mulut jadi bau," lanjut nya.

Ia menghiraukan ucapan Dilla dan pergi berjalan ke kelasnya lalu bergabung dengan teman nya yang lain, tapi mereka semua sama. Mereka kembali menatap nya dengan tatapan aneh.

"Dari ujung koridor sampe sini mereka pada natap gue aneh terus lo semua juga, kenapa si?" tanya Marvel.

"Badan lo bau tai," jawab Acha ia menutup hidung nya.

Marvel terkejut ia kembali mencium badan nya tapi tidak ada bau sama sekali.

"Iya, bukan nya bau maskulin atau mint tapi lo malah bau tai," ujar Vino.

Bella ingin mendekati Marvel dan menghirup bau badan nya tapi baru saja ia akan mendekati tapi aroma tidak enak sudah menguar dan masuk kedalam hidung nya.

"Anjing, bau banget. lo mandi ga sih?" tanya Bella ia bahkan ingin muntah sekarang.

"Mandi lah," sewot Marvel.

"Kaya nya lo nginjek tai deh," ujar Aska.

"Ga mungkin," ucap Marvel tidak percaya.

"Coba cek dulu," kata Ary, ia pun sudah enek mencium bau nya.

Marvel memutar bola mata nya malas tidak mungkin ia menginjak kotoran itu, tapi ia menuruti kata Ary dan melihat kaki nya yang terbalut sepatu. Ia terkejut saat sepatu nya sudah terpenuhi oleh kotoran kucing padahal baru saja sepatu nya itu di cuci.

Marvel tersenyum miris matanya berkaca-kaca. "GUE BARU NYUCI NIH SEPATU."

●●●●

Malam ini Acha sedang berada di kamar nya sembari rebahan dan memainkan handphone.

•••
Vino.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Apr 27, 2022 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

VINCHA{ON GOING}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon