part 22

32 11 15
                                    

Pagi ini sekolah mereka sedang free class atau bisa di sebut dengan jamkos. Mereka yang satu circle dengan Acha sedang merencanakan suprise untuk Rani yang besok ulang tahun.

Sedangkan Rani ia sedang bercanda dengan teman sekelasnya, ia melempar pensil tapi pensil itu terkena mata Ary, hanya terkena bukan tertusuk.

Ary mengucek matanya, tapi Rani mencegahnya dengan memegang tangan Ary agar berhenti mengucek matanya. "Jangan dikucek, gue anter ke UKS," ucap nya.

"Maaf," Rani menunduk merasa bersalah tapi Ary hanya diam saja.

Setelah sampai di UKS ia mengantar Ary masuk dan memanggil dokter yang menjaga.

"Gue tunggu diluar," pamit Rani.

"Gimana udah?" tanya Rani saat Ary sudah keluar dari ruang UKS.

"Iya," jawab Ary.

"Kata dokter gimana?" tanya nya lagi.

"Gapapa," jawabnya.

"Tapi." Ary menggantungkan ucapan nya.

"Tapi apa?"

"Kata dokternya cuman ada lo dimata gue,"  jawab Ary lalu pergi kearah sana. Sepertinya Ary malu setelah mengatakan itu.

Rani tertawa saat Ary mengucapkan itu dengan tampang datar ternyata cowo itu bisa berkata manis.

Rani menggejar Ary yang sudah pergi, ia akan menjahilinya karna sudah berani membuatnya baper. "Cie udah bisa ngegembel," ucap nya

Muka Ary memerah ia sangat malu sekarang apalagi saat ini Rani sedang menertawakan nya.

"Pipi nya kenapa merah Ry? Terus itu ngegembel nya diajarin siapa?" tanya Rani masih dengan tawanya.

"Eh Ry mau kemana?" tanya Rani lagi. Setelah Rani mengatakan itu Ary langsung pergi tanpa mengatakan apapun.

"Bolos," jawabnya.

"Kenapa? Lo mau ikut," tanya Ary.

"Boleh?" tanya Rani balik.

Ary mengangukan kepalanya.

●●●

Saat Rani sedang asik membolos bareng Ary, berbeda dengan teman-teman nya yang kini mencak-mencak mencari Rani. Tiba-tiba saja ada guru yang masuk kedalam kelas mereka dan menanyakan Rani dan menyuruh mereka mencari dan mereka tidak di izinkan masuk kedalam kelas jika tidak menemukan Rani .

"Kalo ketemu gue cekek tuh si Rani," omel Bella.

"Gue gantung dia di pohon toge," tambah Naura.

Amel memukul lengan Naura. "Mana bisa goblok."

"Suka-suka gue dong," sewot Naura.

"Berisik, kalian cari sana sendiri. Gue mau bolos, tanggung udah diusir dikelas juga," ucap Acha.

"IKUTT," sahut mereka.

●●●

"Ry, mau bolos kemana?" tanya Rani.

"Terserah lo," jawab Ary.

VINCHA{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang