55 - Putar Keadaan

Start from the beginning
                                    

"Iya, Dok. Terima kasih," ujar Alena sebelum Dokter tersebut pergi.

"Tuh, kan! Gue bilang juga apa! Bang Kenan itu kuat!" Asep mengusap hidungnya.

"Tapi kalo kena tembakan? Mati gak si?"

"Heh, mulutnya," tegur Alena tidak suka.

Ael yang merasa konteksnya sudah aman. Beralih menatap jam yang menempel pada dinding. Sudah hampir pukul tujuh malam.

"Gue kayaknya pulang dulu. Kenan juga udah aman." Ael mendongak melihat yang lain bergantian.

"Gue ikut!" seru Alena menarik tasnya. "Al sama Asep gak pulang? Bersih-bersih dulu di rumah, nanti balik kesini lagi,"

"Iya, lo berdua pulang sana,"

"Pulang aja. Lagian gue sama Rey bakalan stay disini, Kok,"

Setelahnya. Tersisalah Rey juga Aldo mengikuti brangkar Kenan yang sedang di dorong oleh petugas.

********

Kediaman Kilyer📍

Alena mengeringkan rambutnya. Sampai dari rumah, gadis itu langsung membersihkan seluruh tubuhnya. Setengah harian penuh ia habiskan di luar rumah dengan tenaga yang terkuras.

Di rumah besar ini hanya ada ia, Adiknya, juga satpam yang bertugas. Sisanya pergi. Dimana kedua orang tua Alena sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Ting Tong

Ting Tong

Ting Tok

Suara bel rumah bergema akibat seringnya di tekan pada waktu yang bersamaan.

Alena menghentikan kegiatannya. Mendengar jika bel masih tetap kian berbunyi. Segera ia turun untuk mengecek, siapa yang datang pada saat seperti ini?

"Iya sabar," teriak Alena.

Sampai di depan pintu, Alena pun membukanya. Dengan senyum manis yang mengukir. "Maaf, ada keperlu--"

Perlahan, senyum yang mengembang itu memudar seiring matanya membeku melihat orang di hadapannya.

Ingatannya berputar sesaat ia menemukan secarik kertas pada laci meja di sekolah tadinya.

Fakta menarik jika kalian sama. Tunggu aku nanti malam. Menunggu kalian mengatakannya - A

"Kak, ada siapa?" Ael yang baru saja datang menepuk pundak Alena. Lalu matanya beralih kepada sang tamu.

"LO!"

Orang itu tersenyum. "Kak? Berarti kecurigaan gue terbukti benar, kan? Kalian itu saudara kembar?"

"Masuk," suruh Alena tenang. Ia melangkah mendahului.

"Kenapa kalian gak bilang?"

"Dari mana lo tau?"

Pertanyaan itu menyebar spontan dari mulut mereka secara bersamaan. Sama-sama berpandangan sebelum akhirnya memilih membuang wajah.

"Semuanya harus gue bilang ke kalian? Nggak, kan. Intinya gue sama Ael punya alasan," terang Alena.

"Ya, setiap orang punya alasan." ia mengangguk.

"Buat pertanyaan kalian, gue tau karena gak sengaja denger Ael bilang,"

"Untung sayang,"

"Untung saudara,"

"Untung Kakak," Ael mengelus dadanya sabar dan berlalu pergi.

"Saudara? Kakak? Mereka.." ucap seseorang yang tak sengaja mendengar perkataan Ael. (Chap;40)

Alena melirik malas Ael yang cengengesan. Beralih kembali menatap orang itu.

Sorry... lo duluan yang mulai.

"Gue, punya kartu AS lo," ujar Alena. Ia mengambil ponselnya lalu mengutak-atikan sebentar untuk menunjukkan sebuah foto dimana orang itu sedang duduk lemas sambil memasukkan sesuatu dan meminumnya.

Gadis itu tersenyum melihatnya terdiam mematung. "Lo tenang aja, gue bakalan bilang kalo kami saudara kok. Gue cuman perlu waktu untuk itu,"

"Jangan.. jangan bilang dengan siapapun tentang itu," orang itu memelas. Membuat Alena mengalihkan pandang.

"Bilang apapun tentang apa yang lo tau mengenai pengkhianat di Alister," pinta Alena. "Anggap aja ini syarat. Dari pandangan gue, lo itu tau sesuatu. Lama gue nunggu, buat lo buka mulut sama Kenan dan yang lain. Tapi sampai sekarang gak ada apa-apa,"

"Lo seolah lupa? Atau emang lupa? Jujur dengan lo kayak gini, gue dan Ael bahkan sudah menaruh curiga sama lo,"

Baik di kandang lawan atau pun rumahnya sendiri.. Alena mampu mengendalikan emosi. Hingga orang yang awalnya ingin menyudutkannya kini keadaan kian berbalik.

"Dia.. pengkhianat?"

"Oh my gosh! G-gue gak nyangka!" pekik nya lalu segera beranjak dari sana. (Chap;32)

Cukup lambat orang itu berpikir. Sampai akhirnya ia mengangguk ragu. "Gue cuman tau satu hal, satu nama, juga kecurigaan,"

Ia pun menjelaskan.

Ia pun menjelaskan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/n:14-4-22

Jangan lupa vote ya ⭐

NEXT GAK BESTIE?

Spam komen + 90 vote for the next chap🤯

Lanjut tidur yuk🙏

About AlenaWhere stories live. Discover now