chap 27

1K 121 8
                                    


Beberapa minggu kemudian.




Keluarga kecil Akutagawa sekarang menetap di negara Belanda, negara dimana surga nya Kincir angin dan bunga tulip bermekaran.

Suasana pedesaan yg di alirin sungai jernih, angin sepoi sepoi yg nyaman di pagi hari, suasana yg sangat Damai dak cocok untuk Atsushi yg sekarang,  atau mungkin jika Atsushi yg sebenarnya mungkin ia juga akan suka dengan tempat baru mereka, Akutagawa yakin hal itu.


.







.







.

Chirp chirp



Suara kicauan burung di pagi hari, dan embun pagi yg dingin membangunkan orang orang yg ingin beraktivitas dulu pagi hari.

Begitu juga dengan keluarga bermarga Akutagawa itu, sang suami membuka tirai jendela dan membiarkan sinar sang surya masuk kedalam kamar mereka yg nyaman.

Sedangkan sang istri terganggu tidur nya dan sedang mengusap mata nya, Akutagawa melihat tingkah istri nya menahan rasa gemas. Karena tingkah imut istri nya selalu ingin membuat Akutagawa ingin menerkam Atsushi.



"Jinko, ohayou"-akutagawa

"Hayo... Mm... Yuuu mou... "-atsushi



Akutagawa mendekat dan memeluk tubuh istri nya. Lalu mengecup dahi Atsushi dengan penuh kasih sayang.


Atsushi menduselkan wajah nya di dada bidang suami nya dengan manja, Akutagawa memang suka dengan sikap manja Atsushi namun...

Yg Akutagawa ingin kan adalah seorang Atsushi yg asli, jinko nya yg asli yg telah menemani nya semasa hidup nya.




" Jinko... Kumohon... Kembalilah... "-Akutagawa

Sedangkan 'atsushi'? Itu menatap polos dan lugu kearah Akutagawa, ia hanya jiwa harimau putih yg polos dan sedang menjaga tubuh pemilik nya itu.



" Yuu.... "-Atsushi
.










.










.










.

Akutagawa membawa Atsushi keluar berjalan jalan di sekitar padang rumput yg luas. Akutagawa sengaja membeli rumah yg agak jauh dari khalayak ramai dan dekat dengan pedesaan, ia memilih rumah sederhana yg berdiri di tengah tengah padang rumput hijau yg luas dengan kolam yg selalu dikunjungi oleh beberapa unggas.


Akutagawa memakai kan Atsushi mantel wol nya dan menggandeng tangan istri nya sambil berjalan jalan di sekitar kadang rumput hingga mereka memasuki wilayah hutan yg masih di zona aman.

Hutan rindang dan hijau membuat mata berwarna kuning itu terlihat tertarik dan terus menunjuk kearah pohon pohon yg ada sarang burung nya.


" Yuu!! Mitte!! Kirei! "-Atsushi

" Hn.... Kau suka? "-Akutagawa

" Unnn!!! Suki! "-Atsushi



Atsushi melepaskan gandengan tangan Akutagawa dan berlari kedepan menuju diantara pohon pinus besar dan berputar putar kegirangan seperti ia seakan menari mengikuti alur alam.


" Hahahhaha~ kireii~ suki! Atcuchi suki! Yuu-kun suki!! "-Atsushi

" Atsushi?..... "-Akutagawa


Kawaii JinkoWhere stories live. Discover now