"Sepertinya aku benar-benar sudah gila" kini aku menjalankan mobilku menuju ke dorm.

***

Aku menjalankan mobilku menuju apartemen Daisy, saat berhenti di lampu merah aku membuka ponselku lalu mengirimkan pesan padanya

Daisy

"Aku sebentar lagi sampai"

Aku meletakkan ponselku di saku lalu menjalankan mobilku lagi, setelah itu membelokkannya masuk ke area apartemen nya, kulihat dia sudah berdiri dengan tas punggung yang biasa ia pakai, menungguku dengan senyum lebar di bibirnya.

Aku memberhentikan mobilku tepat di depannya lalu membukakan pintu untuknya dari dalam dan menyuruhnya masuk.

"Selamat pagi, Ini kubuatkan roti isi untukmu, kau pasti belum sarapan kan ? makanlah" ucapnya dengan senyum terbaiknya lalu menyodorkan kotak bekal

Aku tersenyum melihat kotak bekalnya sekilas lalu fokus melihat jalan lagi " Bisa kau suapi aku? Aku sedang menyetir" ucapku lalu membuka mulutku, dia terdiam sejenak

"Jadi tidak, rotinya?" Ucapku lagi mengagetkannya, lalu Daisy mengambil roti lapis dan mendekatkan ke mulutku, aku mengigit roti dengan gigitan besar "mm...enak" ucapkuu sambil tersenyum

Merasa senang karena dia sudah menyempatkan membuatkan ku sarapan.

"Mmm...kau mau kopi?" Tawarnya pada ku

Aku mengangguk.
Aku menoleh tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan tapi mendekatkan mulutku, dia mengerti maksudku Lalu mendekatkan gelas kopi ke mulutku.

"Terimakasih" bisikku sambil tersenyum

Tanpa terasa kami telah sampai di area parkir gedung Big Hit aku membelok lalu memarkirkan mobilku dengan mulus.

" Daisy " panggiku saat Daisy akan turun dari mobil

" Hmmm? " Jawabnya

"Hari ini sepertinya aku akan sibuk di ruang latihan, kami ada persiapan konser untuk bulan depan, lalu aku mungkin tidak sempat ke studio" jelasku padanya

"Ok" jawabnya singkat

"Jika kau bosan di studio sendirian, eemmm..."

Bagaimana kalimat yang tepat untuk memintanya menemaniku latihan ?

"Tenang saja, aku tidak akan bosan di studiomu" jawabnya sambil tersenyum

"Oh baiklah kalo begitu" jawabku

"Semangat lah, berikan penggemarmu hasil yang terbaik" dia menyemangatiku

Aku mengangguk.
Kami turun menuju lobby dengan berjalan bersisian, Saat kami sampai di depan lift, kulihat ada Taehyung, jungkook dan Jimin.

"Hai Hyung ... Hai Daisy ... " Sapa Taehyung sambil melambaikan tangannya, disusul Jungkook dan Jimin. Aku mengangguk lalu masuk kedalam lift, lalu menakan lantai 3 dan 6.

Selama di dalam lift Daisy terlihat asik mengobrol dengan mereka bertiga, Aku memperhatikan mereka kesal karena merasa diabaikan.

Saat pintu lift terbuka aku segera menuju ke ruang latihan, para member sudah bersiap-siap, aku mengeluarkan ponselku lalu mengirimkan pesan pada Daisy

Daisy

"Kau buka File di komputerku namanya projek on the way, buka file itu, dengarkan baik baik, nanti aku ingin minta pendapatmu, jika kau ingin mengaransemennya, lakukan"

Aku memasukkan ponselku kedalam saku, lalu kembali latihan bersama para member. Saat beristirahat aku duduk disudut ruangan untuk minum dan melihat member lain bermain-main, pintu studio sedikit terbuka dan kulihat Daisy berdiri disana mengintip takut-takut, aku terkekeh melihatnya lalu mengambil ponselku dan mengiriminya pesan

Daisy

"Masuklah jangan seperti penguntit"

Aku berjalan mendekatinya."Kenapa mengintip seperti itu?" Tanyaku

"Aku tidak ada rencana untuk datang, aku hanya lewat, mau makan siang" jawabnya malu

"Ayo masuk dulu" aku berjalan ke arah para member yang lain dan Daisy berjalan masuk mengikutiku.

"Duduklah sini" ucapku, aku memintanya duduk di sofa kemudian aku duduk disebelahnya.

"Kenapa baru mau makan?" Tanyaku

"Oh, karena tadi sedang mengerjakan tugas darimu, jadi baru sempat sekarang makannya" ucapnya

"Apa kalian sudah makan?" Tanyanya

"Kami akan makan setelah latihan sebentar lagi" jawabku

"Apa mau ku pesankan sesuatu?" Tanyanya padaku

"Tidak usah, nanti para staff akan membawakan makan siang kami" jelasku

"Kalau begitu aku pergi dulu, kau lanjutkan saja latihannya" pamitku

"Aku akan ke studio setelah ini" ucapku, ia mengangguk lalu beranjak dari sofa dan berjalan pergi.

Jungkook mendekatiku "Hyung, kau menyukai nya ya?" Tanyanya tiba-tiba

Aku terkejut, apakah sejelas itu ? "Jangan bicara begitu" jawabku tak ingin mengaku

Jungkook tertawa "jujurlah Hyung, tak ada salahnya. Karena tingkah mu terlihat jelas"ucapnya menggodaku

Aku diam saja tidak menjawabnya lagi, jika ku lanjutkan Jungkook bisa menggodaku seharian.

Setelah selesai latihan aku kembali ke studio, saat aku membuka pintu kudengar dia sedang memainkan pianonya dan bernyanyi dengan merdu, suaranya sangat menenangkan. Dan lagu ini? Lagu yang baru lu dengar, apa ini lagunya sendiri?

Aku mengulum senyum ku tiba-tiba merasa tersipu. Aku membuka pintu studio lalu berjalan masuk mendekatinya tanpa bisa menyembunyikan senyum di wajahku.

"Kenapa kau menyanyikan lagu rindu? Kau merindukanku?" Aku mengusap kepalanya dengan sayang.

***

"Kau rindu padaku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau rindu padaku?"

Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang