Aku bergegas menuju halte bis dekat gedung agency dan menunggu. Di sela aku menunggu bis,  aku mendengarkan lagu di playlist ku, tiba-tiba ponselku berdering
Panggilan dari nomor tak dikenal.
Aku malas untuk mengangkat nya, jika ini hanya telpon marketing yg sering aku terima. Dering pertama aku mengabaikan nya.
Lalu ponselku berdering kembali untuk kedua kalinya. Aku terpaksa mengangkat dengan nada malas.

"Ya Hallo... ??" Jawabku malas

"Daisy?" Tanya seseorang di seberang telepon

"Ya? dengan ... siapa?" Jawab ku bingung sambil mengingat suara nya

"Ini aku yoongi, apa aku mengganggu?" Tanyanya

"Ah yoongi.. ada apa? ini aku sedang menunggu bis datang, ada yang bisa ku bantu, mungkin?" tanyaku sopan

"Kau belum dapat bis? Bukannya kau sudah kluar studio dari satu setengah jam yang lalu?" Tanya yoongi dengan suara beratnya

"Iya belum, tadi aku berpapasan dengan Taehyung di lobby dan member lain juga, jadi agak terlambat, ada apa kau menelpon ku?" Tanyaku lagi

"Ah tidak, aku hanya ingin bilang besok mungkin aku akan datang agak siang, karna ada jadwal di luar, jika kau ingin masuk studio akan ku berikan password nya padamu, tapi ingat jangan kau beri tahu yang lain, aku tak suka di ganggu oleh orang lain" ucap yoongi

"Hmm... Baiklah, kirimkan saja lewat pesan padaku apa password nya" ucapku dan di balas gumaman darinya. Setelah itu Yoongi menutup telponnya tanpa berpamitan. Aku menutup mataku lalu menghembuskan nafasku pelan

"Apa ini yang di kata PD-nim aku harus sabar menghadapi nya?" Aku tersenyum masam menatap layar ponselku

Aku masih menunggu bis datang hingga hampir satu jam aku terduduk disini, belum terlihat bis akan lewat. Tiba-tiba saat aku sedang gelisah menunggu, Ada mobil yang berhenti tepat di depanku.

Seseorang didalam mobil itu membunyikan klakson mobil nya sekali, lalu menurunkan kaca mobil.

"Daisy !" Panggilnya

"Oh yoongi?" Aku segera menghampiri nya

"Kenapa kau masih disini?" Tanya yoongi

"Iya masih menunggu bis" jawabku

"Kau tinggal dimana?" Tanyanya lagi

"Di daerah Namsan dong" jawabku

"Naik lah akan ku antar, aku melewati daerah mu" tawarnya

"Apa tidak merepotkan mu?" Tanyaku sungkan

"Kalau tidak mau ya sudah" jawabnya, wajahku berubah datar, namun setelah kupikir lagi, ku buang egoku untuk saat ini. Aku tak ingin pulang lebih malam lagi, dan sepertinya bis nya juga tak lewat.

Yoongi membuka pintu mobilnya dari dalam,

"Bagaimana?" Tanya yoongi lagi, menunggu jawaban dari ku

"Baiklah.... Terimakasih" ucapku sedikit bergumam tapi sepertinya dapat terdengar olehnya. Setelah itu aku membuka pintu mobil Yoongi lalu naik, memasang seat belt dan duduk manis.

Selama perjalanan kami mengobrol banyak hal, lebih tepatnya aku yang bertanya lebih dulu. Tentang pekerjaan, musik, diri kami, tapi lebih banyak yoongi menanyakan tentang hidupku. Bagaimana caranya aku bisa membuat laguku sendiri? Dari berapa lama? Lalu ide juga, siapa yang menginspirasi ku? Dan banyak lainnya.

Biasanya aku tidak nyaman saat seseorang menanyakan tentang kehidupan pribadiku tapi entah kenapa dengan yoongi aku menceritakan nya dengan santai dan mengalir begitu saja.

Yoongi termasuk orang yang menyenangkan untuk diajak bertukar cerita, kecuali jika sikap misterius dan dingin saat pertama kali aku melihatnya di kurangi, atau bisa di tiadakan. Mungkin banyak yang akan menyukainya. Termasuk aku juga. Tapi juga sikap dingin yoongi juga bagus untuknya, karena akan banyak orang yang datang padanya hanya untuk mengobati rasa penasaran mereka.

Se misteriusnya seorang min yoongi atau sedingin nya dia, mungkin sikapnya sebagai pelengkap dalam grup mereka. Dan dalam percakapan kami ini, sedikit aku mulai paham diri seorang Min Yoongi.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stay With Me|| YOONGI [ END ] ✓ (SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now