51: conversation

378 9 1
                                    

Surina hanya menghabiskan sepinggan bihun goreng. Itu pun dipaksanya telan kerana perutnya sudah masuk angin. Adi masih lagi menghabiskan makanan yang memenuhi meja.

Dr Najib mengangkat tangan memohon diri. Nasib baik anaknya telah menarik-narik tangan Dr Najib, kalau tak pasti Dr Najib akan datang menghampirinya lagi.

Siapa? Tanya Jebat apabila melihat satu senyuman terlahir dari bibir Rina yang nipis. Hatinya sedikit terluka kerana senyuman itu untuk lelaki lain. Apabila Rina bersamanya, bibir itu kaku tidak beriak.

Collegue...

Can i have my phone? Suara Rina sedikit mendayu..memohon simpati daripada Adi.

Why?

Jobs. There are proposal we are working right know. I need to response to them

Including that man? Suara Adi sedikit tinggi.

Yea...He is leader. Rendah suara Rina membalasnya.

Are you jealous of him?

Actually...i wonder what is your job description? I mean what is you do? You are studying pHD right?

What?? Why are you interested about me just now?

Nothing...just.
. because...you just can take leave anytime...you can stay at home for long time...then...at the same time...go meeting...etc. don't you have class? And you not asking the money.

I got scholar...it's enough to pay a bill. And i do what i love to do...to make a world better than yesterday in my conviction.

Itu perbualan kami yang pertama tanpa perlu bergaduh atau bermasam-muka.
Hakikat perhubungan mereka dimulai dengan langkah yang terbalik.mereka tidak mengenali antara satu sama lain. Namun mereka disatukan dengan satu ikatan tanpa hijab, tanpa perancangan dan tanpa kerelaan.tetapi perhubungan ini sudah terlalu jauh untuk berpatah balik tanpa perlu rasa disakiti.

Maafkan akuWhere stories live. Discover now