Dia Kembali

2.9K 567 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mampir ke lapaknya Amirah juga ya, kasian atuh kalau anaknya Nara di cuekin 😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mampir ke lapaknya Amirah juga ya, kasian atuh kalau anaknya Nara di cuekin 😁

"Mama, are you okay!"

Suasana di dalam mobil yang sebelumnya begitu sunyi, hanya terdengar musik anak-anak yang menghiasi sepanjang perjalanan kembali dari Mall, sampai akhirnya suara lirih dari malaikatku terdengar.

Aku menggigit bibirku pelan, menahan rasa ingin menangis yang sudah ada di ujung lidahku, sungguh aku ketakutan dengan adanya Askara tahu perihal Gavin, pemikiran jika seorang Askara akan mengambil Gavin, hal yang pasti akan  sangat mudah mengingat betapa berkuasanya Askara dan keluarganya membuatku berkubang dalam pemikiran buruk yang belum tentu terjadi.

Sebuah senyuman aku paksakan di bibirku saat menoleh pada Gavin, memperlihatkan kepadanya jika aku baik-baik saja, cukup dengan Gavin tidak menanyakan tentang Askara dan ucapan pria tersebut yang berulang kali menanyakan apa benar Gavin adalah anaknya tepat di wajah Gavin sendiri, maka aku tidak akan kehilangan kendali.

"Mama baik-baik saja, Nak!" Aku mengusap kepala Gavin pelan, merasakan lembutnya rambutnya yang terpotong pendek, sungguh aku terharu dengan perhatian Gavin yang menanyakan keadaanku, putraku ini benar-benar menyayangiku.

Di dalam hidupku cukup dirinya saja, aku tidak membutuhkan yang lain.

"Gavin akan aduin Om jahat itu ke Ayah, tunggu sampai Gavin ketemu Ayah, biar di penjara Om Tentara itu!"

Aku hanya bisa tersenyum kecut saat Gavin mengepalkan tangannya, seolah dia sedang membayangkan dirinya tengah meremas Askara yang beberapa saat lalu dia pukuli, Gavin tidak tahu jika antara Om Tentara yang dia bicarakan dengan Ayahnya adalah sahabat dekat layaknya Saudara, alasan utama kenapa Reyhan memutuskan untuk menikahiku.

Kembali aku tidak menanggapi apa yang di ucapkan Gavin, aku memilih fokus mengemudi, seluruh tubuh dan jiwaku terasa begitu lelah dengan banyak hal yang terjadi di tambah aku yang memutuskan untuk berkeliling kota demi melarikan emosiku yang menumpuk, karena itu untuk sekedar berkonsentrasi pada jalanan hal yang berat untukku sekarang ini.

Rindu AskaraWhere stories live. Discover now