Demian tetap berjalan dan menatap lurus ke arah gadisnya yang mukanya sudah memerah menahan amarah nya, setelah itu ia berhenti satu meter dari Jihan

Ia masih menatap lurus gadisnya, seperti di hipnortis, tanpa sadar ia juga menatap lurus tepat di mata hitam Demian, tanpa sepengetahuan nya ia lanjut berjalan pelan menuju gadisnya

Setalah itu, tanpa babibu ia langsung menarik tubuh gadisnya ke pelukan nya, Jihan yang masih belum sadar diam saja di pelukan Demian

Setalah sadar, Jihan tetap diam di pelukan nya tanpa ada pemborontakan sekalipun. "Dem"

"Hem"

Ia mendongak menatap Demian yang juga tengah menatapnya. "maksut sikap lo barusan ke gue itu apa" tanya nya dengan sangat pelan

Ia masih menatap wajah gadisnya yang ada di dekapan nya dengan lembut, sepertinya gadisnya sudah pasrah, bukti nya tidak ada pemberontakan seperti barusan-barusan itu

Tangan nya terulur mengusap pipi mulus nya. "Ck, makanya jangan nakal" setelah itu ia mengecup pipi Jihan lagi

Jihan mengangkat sebelah alisnya, ia sudah tidak memperdulikan lagi atas perlakuan Demian barusan "perasan gue gak ada ngulah deh hari ini" telolong nya

"Emang gue ngapain" ujar nya langsung sewot

"Mata lo dari tadi jelalatan terus ke temen-temen gue, mau caper"

Jihan menatap sinis Demian "ya terserah gue dong, emang lo siapa berhak ngatur-ngatur gue"

Demian menatap bengis Jihan karna cara bicaranya ke dirinya yang terbilang kasar. Stelah itu Demian mencengkang kedua pipi Jihan. "Mulai sekarang lo jadi pacar gue" tuturnya

Jihan menatap Demian sinis tanpa rasa takut "gue gak mau"

"dan gue gak menerima pelokan" Demian menatap Jihan remeh

"LOO!" Jihan menunjuk Demian marah

"Shutt, seorang gadis gak boleh ngomong kasar" Demian menaruh telunjuknya pas dibibir Jihan dan langsung di tepis oleh nya

"Lo gak usah sama-samain gue sama gadis lo yang di luar sana"

"Cemburu heh?!"

"Gilak, ngapain gue cemburu sama lo"

Demian tidak mengubris ucapan gadisnya itu, ia langsung merangkul pundak nya membawa keluar dari rooftop tersebut

"Ck, lepasing gak usah pegang pegang" Jihan berusaha menepis tangan yang bertengger di pundak nya dan hal itu membuahkan hasil, tangan Demian langsung terlepas dari nya

Tapi bukan Demian namanya kalo diam saja, setelah tangan nya terlepas dari pundak sang gadis, ia langsung menarik pinggang gadisnya

"Ngeyel banget sih, jalan biasa aja bisa gak sih"

Demian menoleh sekilas " Gak" ia tetap berjalan lurus ke depan dengan tatapan datarnya

Gini kalok sama-sama keras kepala di gabungin

Sedang kan Jihan sudah diam saja, karna sekeras apapun ia melawan ia tidak tidak akan bisa lepas dari cowok yang mendekapnya itu. Keras kepala sih

Setelah sampai di kantin, banyak pasang mata yang terang terangan melihat mereka

Loh mereka kok bisa barengan

Mereka pacaran?

Itu si anak baru itu kan

Dia cewek kemaren yang berani ngebentak Demian itu kan

Kemaren mbak Rara jadi pawang hujan, sekarang Demian jadi pawang orang

Cinta tak selamanya indah deck

Dan begitulah tanggapan anak SMA Jakarta tentang dirinya yang datang bareng dengan Demian

Jihan menoleh ke Demian, sedangkan Demian masih mempertahan kan muka datar nya, cuek-cuek saja dengan cibiran yang di lontarkan siswa siswi tersebut. Ia juga tau kalo Jihan sedang menatap nya

...

Disatu sisi teman teman Demian dan Jihan sudah heboh sendiri dengan apa yang terjadi di depan mereka seca langsung itu

Tatapan mereka masih tidak lepas dari pasangan baru itu, sampai-sampai Demian menarik bangku kosong untuk di dirinya dan Jihan duduki

Setelah sadar dari bengong nya Angga langsung mengebrak meja dan langsung mengundang pasang mata anak-anak kantin, sedangkan Angga sendiri hanya nyengir meminta maaf

"Apa apaan ini Dem" tanya Tian

"Lo harus jelasin ini semua" lanjut Sean dan di angguki oleh semua

Demian menoleh malas ke arah teman-teman nya dan teman gadis nya itu

Sedangkan Jihan sedari menjadi risih karna sedari tadi Demian tidak mau melepas dekapan nya, di tambah lagi banyak pasang mata yang melihat nya penuh cibiran

"Gue sama Jihan udah jadian, jadi buat kalian yang ada niatan mau ngedeketin cewek gue mending buang jauh-jauh tu pikiran" Demian berbicara dengan lantang sehingga terdengar di seluruh area kanting, dan berakhir ia melirik Angga sinis

Ia menileh dan mendekatkan bibirnya ke telinga Jihan "nanti pulang sekolah bareng, gue tunggu di parkiran" bisik nya, setelah itu ia langsung mentegak kan badan nya kembali

***

terima kasih sudah menyempatkan buat mampir ke ceritaku, bantu vote dan komen nya ya❤️

DEMIAN BRANDAL 🔥

JIHAN ANATASHA

Instagram: @djliana_

DEMIANOn viuen les histories. Descobreix ara