EPISODE 12

9.9K 394 5
                                    

Vote dulu yaa
(Cerita ini karangan saya sendiri! )
*
*
*
Happy reading bestie

***
" Bang lu serius mau di jodohin? Lu ga takut gitu jodoh Lo ga sesuai ekspektasi yang lu inginkan?" Tanya Jihan saat menunggu mama dan papa bersiap untuk berangkat kerumah calon istri Reyhan.

" Ya engga lah, gini ya kita percayakan aja semuanya sama Allah, kalo jodoh itu ga akan meleset" jelas Reyhan serius.

" Tumben lu bijak wkwk" ejek jihan.

" yuk berangkat" ajak mama jihan.

Mereka berangkat ke rumah calon istri Reyhan, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Jihan.

" Ma, ini ga dadakan ya?" Tanya Jihan yang heran melihat mama dan papanya seperti sudah di rencanakan sejak lama.

" Engga, mama udah bilang semalam sama keluarga perempuan" jelas mama.

" Maa, itu namanya dadakan dongg" sahut Jihan yang heran melihat mamanya yang mudah sekali mengambil keputusan.

Di Tengah perjalanan Jihan heran dengan jalan yang di lewati seperti sering Jihan lewati.

" Maa, ini kemana kok kaya sering ya aku kesini?" Tanya Jihan sambil melihat keluar jendela.

" Udah nanti kamu juga tau" jawab mamanya.

" Abang yang di jodohin, kenapa aku kepo bangett ya" Jihan dalam hati.

Karena tidak mendapat jawaban dari mamanya, Jihan memainkan handphonenya agar tidak terasa lama di perjalanan.

" Yuk turun, dah sampai"  ucap papa Jihan.

Jihan yang penasaran segera turun dari mobilnya dan segera melihat siapa orang yang mama maksud.

Benar saja dugaannya, itu adalah rumah Dhavia.

" Loh, Jihann" teriak seseorang dari arah depan tepatnya berada di teras rumah.

" Dhaviaa"  katanya sambil melambaikan tangan.

" Apa Dhavia punya kakak ya?, Tapi dia ga pernah cerita tuh" Gumam Jihan dalam hati.

" Assalamualaikum" ucap serempak keluarga jihan, sambil menyalami satu persatu orang orang di situ.

" Wa'alaikumsallam, mari masuk" jawab papi dan mami Dhavia.

keluarga Jihan duduk di sofa yang telah di sediakan, Tanpa berpanjang lebar papa Jihan segera menyampaikan niat kedatangannya.

" Seperti yang bapak dan ibu dari Dhavia ketahui, saya berniat untuk menjodohkan anak pertama saya Reyhan dengan anak perempuan bapak Dhavia" ucap papa Jihan.

Seketika Jihan terdiam, yang dia kira kakaknya akan di jodohkan dengan kakak
Atau saudara Dhavia ternyata dugaan Jihan salah.

Jihan dan Dhavia duduk berhadapan pun saling tatap mata, Dhavia juga tidak tau niat awal keluarga Jihan ingin datang kerumah, dia hanya di suruh bersiap siap karena akan ada tamu datang.

" Sahabat gue mau nikah sama Kakak Reyhan? Ini bukan mimpikan?" Gumam Jihan di hati, senang bercampur tidak menyangka pun terus berputar putar di pikirannya.

ETERNALLY BELOVED  Where stories live. Discover now