11. Swan Lake

29 16 111
                                    

Awas typo!!

Jangan lupa berikan vote and comment setiap paragrafnya!!

Kata orang-orang angsa adalah hewan yang menjadi simbol kesetiaan dan cinta yang abadi

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Kata orang-orang angsa adalah hewan yang menjadi simbol kesetiaan dan cinta yang abadi.

Tapi, gue sama sekali nggak percaya dengan hal-hal seperti itu.
Karena kenyataannya yang gue hadapi berbanding terbalik.

~ Sakala Viguenzo Adriel ~

Woah!

Natasha terdiam sejenak melihat pemandangan yang disuguhkan di hadapannya. Benar-benar sangat mengagumkan. Jujur, ia belum pernah menjumpai pemandangan seperti ini, apalagi melihatnya secara langsung. Dan sekarang? Benar-benar sudah ada di depannya, nyata.

Bagaimana tidak, di balik bangunan tua terbengkalai tersebut terdapat sebuah taman yang tersembunyi. Taman yang sangat luas. Bukan hanya luas, namun juga sejuk dan asri karena di sekelilingnya ditanami berbagai pepohonan yang menjulang tinggi. Ditambah lagi dengan beberapa batang pohon yang berada di pinggiran danau sebagai tempat duduk, serta beberapa lampu hias khusus taman yang menghiasi taman, membuat suasana seperti di alam luar.

Jangan lupakan pula di tengah-tengah taman tersebut, terdapat danau buatan yang cukup luas dengan berbagai angsa yang mempercantik danau tersebut. Tahu angsa, kan? Iya, angsa kerap kali dipercaya sebagai hewan yang menjadi simbol kesetiaan dan cinta yang abadi. Tempat yang romantis bukan?

"Nggak nyesel, kan, gue ajak ke sini?" tanya Sakala yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Natasha.

Natasha menggelengkan kepalanya. "Sumpah, gue bakalan nyesel sih kalo tadi gue beneran berniat kabur. Gue heran aja ngapain lo bawa gue ke tempat beginian, aneh aja gitu. Gue juga baru tau kalo di belakang gedung tua ini, punya danau seindah ini," ujarnya yang tak bisa mengalihkan pandangannya dari pemandangan yang ada di hadapannya.

"Makanya jangan lihat dari depannya aja. Masih bagus juga gue ajak lo ke sini, malah dari tadi ngomel-ngomel melulu lagi."

Natasha langsung menatap Sakala tak terima. "Ohhhh... jadi nggak ikhlas nih ceritanya, ajak gue ke sini, gitu?? Nggak ikhlas??" tanya Natasha. Tak lupa pula tangannya mencubit salah satu lengan cowok itu.

Sakala meringis. "Shh... ikhlas, Sya, ikhlas kok gue, serius. Lepasin dong ini, sakit tau," balas Sakala dengan menunjukkan wajah melasnya.

Natasha melepas cubitannya lalu melengos pergi bergitu saja. "Ikhlis, ikhlis, basi!"

Melihat kepergian cewek itu, Sakala mendengus kesal dan tangannya bergerak meninju angin. "Untung cewek, kalo cowok udah abis kali di tangan gue."

~ || ���Legantara School Series | Natasha || ~

NATASHA || Legantara School Series (ON GOING)Där berättelser lever. Upptäck nu