SINGLE MOTHER

SINGLE MOTHER || Chapter.28

Halo..
Long time no see, ya.. Ada yang kangen sama mereka?

🌞🌞🌞

Reza bergerak cepat menghisap saat Anggita akan menarik lidahnya kembali. Hal itu membuat Anggita sedikit terkejut namun dengan cepat terbuai dengan ciuman lembut yang di lakukan oleh pria yang kini berstatus sebagai suaminya.

Reza mencium nya dengan begitu perlahan dan dalam, menjelajah seluruh bagian dalam bibir tanpa terlewat sedikitpun. Mengabsen deretan gigi Anggita yang putih dan rapih dengan lidahnya.

Pun dengan Anggita yang tak hanya tinggal diam. Dia mulai membalas dan mengimbangi ciuman yang Reza lakukan. Rasanya benar-benar menyenangkan dan nyaman. Ciuman kali ini terasa berbeda. Ini terasa lebih tulus dari sebelum mereka menikah.

Tak sampai disitu, kedua tangan besar Reza mulai merayap kebagian belakang punggung Anggita hingga menyentuh bagian resleting gaun pengantin yang masih melekat di tubuh rampingnya. Gaun yang melekat dengan begitu pas dan apik, membuat Anggita seperti seorang malaikat sepanjang hari ini.

Dengan perlahan, Reza mulai menarik pelan resleting tersebut. Setelah selesai, Reza memberi jarak pada tubuh keduanya dan dengan perlahan pula dia menurunkan gaun tersebut hingga teronggok miris dibagian mata kaki istrinya.

Istri...

Ya, wanita dalam pelukan yang tengah ia cumbu saat ini adalah istrinya. Miliknya dan satu-satunya yang akan menjadi teman hidup serta belahan jiwanya.

Anggita melepas ciuman saat merasakan gaun nya terlepas dari tubuh. Menatap mata Reza dengan tatapan sayu, Anggita lantas mengalungkan kedua lengannya pada leher Reza dan kembali meraup bibir nya dengan gemas.

Reza tersenyum dalam pagutannya. Dengan sekali hentak, Reza mengangkat tubuh istrinya yang dirasa seringan kapas kedalam gendongan. Anggita lantas spontan melingkarkan kedua kaki jenjang nya pada tubuh Reza. Membuat pertahanan agar dirinya tak jatuh, meskipun dia tahu jika Reza sudah memeluknya dengan begitu erat sehingga dia tak akan jatuh sama sekali.

Tanpa melepas ciuman, Reza mulai melangkah kearah ranjang dengan begitu hati-hati. Menikmati setiap rasa yang tercipta pada hisapan keduanya.

Tiba di sisi ranjang, Reza mulai merebahkan tubuh Anggita disana. Di atas ranjang berukuran king size yang bertaburan dengan kelopak mawar merah diatasnya. Benar-benar romantis dan indah.

Reza menarik diri dan berdiri menjulang diatas tubuh Anggita yang menatapnya dengan tatapan bingung. Namun sepersekian detik kemudian, kebingungannya terjawab saat melihat Reza yang ternyata sedang akan melepas jas serta kemeja yang masih ia kenakan hingga kini terpampanglah tubuh bagian atasnya yang begitu menggoda. Dengan perut rata yang sempurna, serta otot-otot nya yang liat membuat nya seperti seorang dewa yang siap menggoda wanita yang ia temui.

Sejenak Anggita termangu kala mengagumi tubuh indah yang kini ada di depan mata. Dia merasa tubuh Reza semakin berotot kali ini. Apakah pria ini semakin rajin berolahraga hingga membuat tubuhnya yang indah menjadi semakin sempurna, hingga rasanya Anggita akan meneteskan air liurnya saat ini juga.

Reza mengangkat sebelah alisnya tinggi saat melihat ekspresi Anggita yang begitu lucu. Ini bukan kali pertama Anggita melihat bagian atas tubuhnya, tetapi kenapa wanita ini seperti begitu terpesona dengan ini.

"Why?" Tanya Reza pelan saat terus mendapati Anggita memandang nya dengan tatapan kagum.

Menggeleng perlahan, Anggita mengulurkan tangannya untuk menyentuh bagian-bagian menarik pada tubuh suaminya.

Reza menahan nafas merasakan usapan lembut di bagian perutnya. Sesuatu dalam dirinya bergejolak meminta untuk segera melakukan hal yang seharusnya.

Menyingkirkan tangan Anggita secepat kilat, Reza menunduk dan mulai mencumbu istrinya sekali lagi. Tak hanya bagian bibir, lidahnya sudah menjelajah ke bagian yang lain.