SINGLE MOTHER || Chapter.08.b

12.6K 961 152
                                    

Follow me: ragilrenisa_

.

Happy reading ❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading ❤️

****

Reza melepas ciumannya. Mengecup kedua mata Anggita yang basah bergantian. "Selesaiin ini dulu! Setelah itu kita bahas hubungan kita.."

______

Anggita terus mengulang apa yang beberapa detik lalu Reza ucapkan padanya. Selesaiin ini dulu! Setelah itu kita bahas hubungan kita. Mendengkus geli dengan air mata yang masih terus mengalir. Anggita merasa de Javu. Beberapa bulan lalu juga Reza mengatakan hal yang sama. Tapi kenyataannya hubungan mereka tetap seperti ini. Dan sekarang Reza akan melakukan hal yang sama? Huh.. Anggita tidak akan tertipu lagi dengan omong kosong itu.

Reza tidak bisa terus mempermainkan Anggita. Mereka sudah dewasa, tak perlu banyak basa basi untuk menjalin sebuah hubungan baik yang lebih serius dan menjadikan ajaran Tuhan sebagai pedoman nya.

Tetapi Reza seperti menarik ulur Anggita. Reza marah ketika melihat Anggita pergi bersama teman lelakinya. Tetapi, ketika Anggita memberikan peluang untuk Reza bisa mengatur segala kehidupan serta kebebasannya dengan syarat pernikahan Reza menolaknya mentah-mentah.

Sebenarnya apa sih yang Reza mau? Jika memang dia tak ingin menikah, ya sudah tak apa. Tapi berhenti untuk terus bertingkah seakan-akan dia begitu menginginkan Anggita sebagai pendamping hidup nya jika kenyataan itu semua adalah bohong.

Anggita tersentak saat merasakan ada sebuah tangan besar meremas bagian pinggulnya. Menahan nafas, Anggita terbuai.

"you hear me?" Reza menyatukan hidungnya dengan hidung milik Anggita. Nafasnya berderu, menerpa wajah Anggita hingga menimbulkan rasa hangat yang menenangkan.

Anggita terpejam. Menikmati rasa hangat yang terus berubah menjadi panas di area wajahnya serta remasan yang kian menjadi di pinggulnya.

Bibirnya terbuka tapi kemudian tertutup kembali. Anggita kebingungan harus melakukan apa. Dia ingin bicara, tapi tidak tahu apa yang ingin dia katakan.

"Nggit..." Suara Reza kembali terdengar, kali ini lebih serak dan dalam. Anggita tidak bisa terus seperti ini. Bisa-bisa dia tersesat dalam pesona Reza yang tampak semakin memukau dengan kondisinya yang kacau seperti ini.

Rambut berantakan, mata berkabut seperti awan mendung, serta keringat yang membasahi rahang tegasnya membuat Reza berkali-kali lipat lebih menggoda dari biasanya.

SINGLE MOTHERWhere stories live. Discover now